Friday, April 06, 2007

Cara Mudah Memahami blog

Inilah Cara Mudah Memahami Blog


“Saya tidak percaya blog!” kata seorang eksekutif
sebuah perusahaan. Hm… saya hanya manggut-manggut (mengangguk-anggukkan
kepala sambil bengong) saja.


“Kamu punya blog?” tanya saya kemudian.


“Tidak,” jawabnya.


“Pernah baca blog?” tanya saya lagi.


“Hm…. pernah…,” jawabnya. “Tapi jarang sekali,” lanjutnya.


“Blog siapa yang kamu baca?”. Saya penasaran.


“Hm…. ndak ingat,” katanya sambil nyengir.


Itulah percakapan imaginer yang saya tulis berdasarkan diskusi
dengan mereka yang tidak percaya blog. Tentu saja saya tidak diskusi
dengan dua menteri Malaysia yang merendahkan martabat blogger. Saya hanya bercakap-cakap dengan beberapa eksekutif yang saya kenal saja.


Dari diskusi itu saya mendapatkan insight, mereka tidak
percaya karena memang mereka tidak tahu apa itu blog. Oleh karena itu,
perkenankan saya melanjutkan diskusi imaginer lagi.


“Kamu suka menulis buku harian?” tanya saya.


“Suka dong,” jawabnya lugas.


“Pernah menulis ide-ide yang belum sempat terwujud?”


“Wah, itu sering. Setiap punya ide, biasanya saya tulis di komputer, saya simpan dan saya baca di saat saya perlu.”


“Hm… luar biasa,” kata saya. “Apakah suka memotret juga?”


“Suka. Tapi amatiran. Hasilnya jelek.”


Saya tersenyum senang dengan jawabannya yang lugas, cepat, tanpa
ragu. Ia memang seorang eksekutif handal di sebuah perusahaan cukup
besar.


Lalu saya isengi dia sedikit dengan pertanyaan:


“Ngomong-ngomong, kamu percaya ndak dengan apa yang kamu tulis di buku harianmu?”


“Hah… kamu ini gila atau apa sih? Ya percaya dong. Masa nggak percaya sama tulisan sendiri!” jawabnya sambil tertawa masam.


“Kalau ada yang tidak sengaja menemukan buku hariamu, dan
kemudian mengatakan bahwa yang kamu tulis itu bohong bin dusta belaka,
kamu marah ndak?”


“Ya tentu saja marah. Emangnya saya nulis sembarangan di buku harian?”


Ia mulai curiga dengan pertanyaan saya.


“Nah, jika tulisanmu yang berupa buku harian itu ditaruh di Internet dengan alamat khusus, ditulis secara berkala, ada foto mu, ada profilmu, maka jadilah sebuah blog,” kata saya.


Tentu saja itu definisi sederhana. Buku harian disimpan untuk diri
sendiri. Sebaliknya blog ditulis agar dibaca orang lain. Hal-hal yang
dianggap tabu oleh masing-masing blogger tentu tidak akan ditulis di
blog.


Oleh karena itu, blog seringkali berisi hal-hal ringan mengenai
pengalaman sehari-hari yang berbasis fakta. Bisa saja itu kisah yang
menggembirakan. Namun bisa juga umpatan dan keluhan. Untuk mereka yang
serius, blog kadangkala dipakai untuk menggelar wacana dan mengharapkan
imbal wacana dari pembacanya.


“oooo… begitu ya,” kata teman saya sambil garuk-garuk kepala. “Jadi,
sungguh bodoh kalau tadi saya bilang saya tidak percaya blog?”.


Tentu saja saya tidak menjawab pertanyaan itu. Bodoh atau tidak, bukan urusan saya.


Meski mulai mengerti, saya masih membaca di matanya ada sesuatu yang mengganjal.


http://www.virtual.co.id/blog/?p=204


-------------------------------------------

blog = online diary ?

ini adalah meaning blog yg paling awal diajukan, paling sering diingat, tapi jarang dipahami. Kalau liat dari pemaparan Pa Nukman, rasanya bener ya kalo kita ga mungkin boong ama diary kita sendiri. Diary = pengalaman sehari-hari berbasis fakta.

Walau pada prakteknya, blog dijadikan beberapa media
bisnis, blog-blog personal masih punya kekuatannya sendiri. Yang ak baca, beberapa perusahaan malah encourage employeenya untuk menulis blog. Ketika para employee tanya ke HR mereka batasan apa yg boleh ditulis, ada perusahaan yg bilang, "there is no restriction, just be yourself, "

Emang masih ada batas seperti tidak boleh kasih tau number finance mereka, or secret strategy mereka, yah wajar ya :). Mereka juga encourage employees untuk menulis 'Copyright' di blog mereka.

Microsoft beranggapan bahwa karena para employee mereka mempunyai blog, ini membuat citra perusahaan mereka menjadi 'down to earth' dan mereka melihat kalau company seperti bisa communicate dengan mereka.

hey PM Malaysia, kenapa masih men-under estimate kan kekuatan blog. Web 2.0 dalam waktu dekat akan men booming dan apabila Anda tidak cepat2 ikutan dengannya anda akan tersingkir.

BTW, ini sangat OOT sekali lama2 :p haduuhh sorry efek FD :p

1 comment:

Anonymous said...

kayaknya lebih tepat kalo dikatakan perpaduan antara opinion and fact deh kayaknya ya...

kita bilang sesuatu kan opini kita, mungkin emang based on suatu fact.. tapi tetep aja ada (ato malah banyak) unsur opininya..

begitulah pendapat saya... :P