Wednesday, January 09, 2019

Bagaimana 2018 mengubah saya.


Aku kira 2017 adalah tahun perubahan. Memang sih berubah, tapi ternyata  perubahan di sisi 'senang'nya. Sedangkan 2018 adalah perubahan di sisi 'menantangnya' . Tahun ini saya sungguh diuji, tahun ini ya memang se'menantang' itu, serunya, semuanya adalah ujian yang baru buat saya.
Iya saya bilang seru, biar gak sedih-sedih amat yess...

Dimulai dari abang, saya pernah bilang yah hamil saya itu -alhamdullilah- hamil yang mudah, tapi mengurus anak sih memang cerita lain yah terutama untuk ibu-ibu baru millenial kebanyakan informasi seperti saya. Ada dong keinginannya, ngejar milestone. Milestone meleset sedikit (dari ibu2 yg lain) saya sudah kebingungan. Kok abang belum ini yah, belum itu yah. Inget di pertengan 2018 ketika Abang belum merangkak, saya memasukan dia ke Baby Class. Disitu miss nya mengajarkan saya untuk belajar stimulasi merangkak. Ada sebulanan deh, si abang gak ikut kalo teman-temannya sudah mulai main merangkak-merangkak. Sampai akhirnya, saya ingat, saat itu Abang abis sakit dan dia tiba-tiba merangkak aja gitu. Wow.

Yang saya belajar banget dari tahun 2018, sebenarnya Abang belajar dan inget kok apa yang kita ajarkan ke dia, cuman dia seperti memilih untuk kapan itu dikerjakan, dan seringnya itu adalah saat-saat mama papa sudah pasrah ngajarin dia itu. Merangkak itu adalah gong nya buat saya untuk lebih gak membanding-bandingkan dengan milestone bayi lain.

Ngejar milestone adalah salah satu dari 'tantangan' tentang abang di tahun 2018, tentu saja ada mengenai balancing kerjaan dengan waktu untuk abang, atau masalah 'domestik' di rumah. Banyaak deh, sesuatu baru yang saya gak mengira saya bisa tahan dengan segala dramanya. Tapi saya bisa. Saya dan suami bisa. Saya dan suami bisa jadi satu tim mengenai ini.

Tapi dibalik itu semua saya juga menemukan. Menemukan teman-teman yang baik yang membantu di saat susah dan menemukan sudut pandang yang baru.

Di akhir 2018, kami bertiga merayakan tahun baru di Bandung. Di hotel yang saya inapi, Grand Tjokro hotel, saya menatap matahari yang terbenam dengan damai. Damai karena beberapa drama saya sudah berlalu dan saya bisa duduk beristirahat dalam udara Bandung yang sejuk. Anak saya sedang tidak rewel dan perjalanan ke Bandung lancar. Dan saya bersyukur.  Bersyukur atas tahun ini dan pelajaran yang saya dapat. Dan tentunya, saya bersyukur saya mempunyai 2 orang terpenting di dalam hidup saya saat ini, suami dan anak.

Bienvennue 2019. Lebih lembut menghadapi kami ya :).

Bisous,
Bulan