Saturday, October 27, 2007

Pesta Blogger 2007 menetapkan 27 Oktober menjari hari blogger!

Setidaknya itulah sekelimat berita dari detik.net yg aku baca tentang pesta blogger hari ini. *Huu, masih dibelanda seh, padahal pengen ikut :(*

berita2 lainnya:


pengumuman pemenang the best blogger

# Online Marketing: Media-Ide.bajingloncat.com

# Personal: istribawel.com

# Women's Issue: fashionesedaily.com/blog

# Celebrity: jennieforindonesia.com

# Technology: ilmukomputer.com

# Current Issue: perspektif.net

# Best Newcomer: lidyawangsa.wordpress.com

# Bridge Blogging: enda.goblogmedia.com

best of the best:media ide


*jadi inget masih utang tulisan sama mas prita ini XD *eh kali ini bener manggilnya mas. :p

penetapan hari blogger nasional oleh menkominfo

"Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!" tukasnya disambut tepuk tangan meriah para penulis blog.

"Momentumnya sangat tepat untuk mendeklarasikan hari ini sebagai hari blogger nasional. Sebelumnya hal ini belum direncanakan sama sekali," ujarnya kepada wartawan setelah memberi sambutan.


apakah nantinya ditetapkan jadi hari libur nasional? hehehhehe :D

dan berita2 tentang blog for education pun terus dimajukan

Jumlah blogger di Indonesia saat ini, lanjutnya, sudah mencapai 130 ribu orang. "Bagaimana kalau kita canangkan juga, tahun depan itu kita mencapai angka sejuta blogger," ujarnya.

Dari satu juta blogger itu, Cahyana berharap akan ada banyak blogger yang berprofesi sebagai guru. Para guru, Cahyana berharap, dapat meng-upload bahan ajaran di blog mereka sehingga dapat dibaca oleh setiap orang dan bukan hanya muridnya.

Namun Cahyana mengakui ada kendala bagi para guru dari sisi prasarana. Oleh karena itu Cahyana pun menyarankan dilakukan kerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia untuk membuat program 'Laptop for Teacher'.


mudah2an taun depan bs ikut :), jadi bisa ketemu sama Pak Nukman, supervisor thesis yg cmn berhubungan ama email2an itu :)

Thursday, October 18, 2007

Surah alam nasyirah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

أَ لَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1)

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.(1)

وَ وَضَعْنا عَنْكَ وِزْرَكَ (2)

Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu
,(2)

الَّذي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ (3)

Yang memberatkan punggungmu.(3)

وَ رَفَعْنا لَكَ ذِكْرَكَ (4)

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu.(4)

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً (5)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً (6)

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(6)

فَإِذا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7)

Maka apabila kamu telah selesai ( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh ( urusan ) yang lain,
(7)

وَ إِلى‏ رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(8)


tampaknya, ntah kenapa, website al'quran terjemahan yg aku pake mengatakan ini surat al ashr, dan di blogspot aku ada yg komen dan bilang ini surah alam nasyirah. dan ternyaaaa....
ternyata website terjemahan itu salaaahhhh sodara2.... *thank you temon*

aduh malu, ketauan jarang buka al qur'an gini. anyway, tetep saja ini ayat yang bagus :)

ini kutipannya manfaat dari membaca surah ini . *gile, aku jadi alim gini tiba2*

Nabi Muhammad S.A.W bersabda : "Barangsiapa membaca surah Alam Nasyrah, seperti ia mendatangi aku dan aku mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan daripadaku".

Barangsiapa membiasakan membaca surah Alam Nasyrah selesai mengerjakan solat fardhu, nescaya Allah permudahkan urusannya serta dimudahkan segala keperluannya dan dimudahkan rezekinya.

Sesiapa yang membacanya nescaya Allah turut melapangkan dadanya serta dijauhkan daripada segala kesukaran dalam segala urusannya. Dihilangkan segala sifat kesal dan jemu, serta mendatangkan rajin dalam mengerjakan ibadat.

Barangsiapa membaca Alam Nasyrah sembilan kali sesudah solat fardhu nescaya Allah akan menjauhkan daripada kesempitan hidup dan dimudahkan rezeki dalam segala urusan.

Tuesday, October 16, 2007

Balada Ketua PPI

Sebelum memulai postingan hari ini, pertama2 aku mau mengucapkan

Selamat Idul Fitri, buat yang merayakan.
dan
Mohon Maaf lahir dan batin, buat semuanya.

Apalagi buat semua yang ak kenal dan belum berkesempatan berjabatan tangan dan mengucapkan selamat lebaran secara personal :)

*agak sebel seh gara2 sekarang mesjid ppme ada 2, jadinya orang2 pada mencar2 semua, padahal lebaran kan salah satu moment buat ketemu orang2 yang sudah terpisah setahun di Amsterdam. errr, anyway.... sudahlah.. :D

kembali ke judul semula,...
postingan ini sebetulnya berawal di sebuah sabtu malam (minggu pagi) jam 3 pagi, ketika aku sedang menunggu bus malem di depan Leidseplein. Kebetulan di Leidsplein, band anak Indonesia lagi main disana (for those who live in Amsterdam, you sure know this hints ;) )

" Ketua PPI tahun depan berpotensial sekali loh," kata mas s2 (nama dirahasiakan, wakakaka :p) membuka percakapan.
Sungguh, jam 3 pagi, keadaan capek dan ngantuk, bukan waktu yang tepat untuk berbicara tentang politik PPI.
"oh ya?"
" Iya, kan tahun depan sudah mau pemilu tuh, jadi kita bisa 'menggunakan'mereka,"

lalu pembicaraan berkembang menjadi siapa yang mau menjadi ketua PPI.

"Ardho gak mau tuh," kataku
"Kata siapa?" tanyanya
" Kata Ardho. Apa mungkin lebih baik anak S2 aja yah yang jadi ketua." sambungku, tanpa pikir panjang. Ya halo, jam 3 pagi? :D
"Ah, kata siapa. Kamu tau strategi yang lebih bagus?"
" Hmm, anak s1 yang jadi ketua dan anak s2 yang jadi 'otaknya'" jawabku langsung, tanpa pikir panjang, Ya halo, emnmm... Jam... ya pokoknya masih ngantuk lah, secara masih jam 3 pagi, dingin, dan capek.

Diluar dugaanku, dia malah kaget.
"kok kamu tau?"

Disaat itulah saya berpikir, dan berlanjut ke pikiran-pikiran di saa lainnya tentang dialog itu. Sementara, dia berpikir tentang teori mengorganisir anak S1 dengan S2 sebagai otaknya.

Jangan salah, kali saya bukannya tidak setuju sama ide ini. Emang seh, saya 'agak2' sensitif ttg perjenjangan antara s1 dan s2 di dalam kegiatan organisasi. Tapi bagiku, ide ini sama sekali tidak buruk. :p

Kok aku tahu? well, setelah menjadi pengurus, pengawas, anggota dan alumni PPI Amsterdam, ide semacam itu sebetulnya sama sekali tidak baru. Setiap anak S2 yang datang kesini, selalu melontarkan ide yang sama. :p excuse mereka jelas *dan selalu berulang tiap tahun* mereka ga mau jadi ketua-slash-pengurus karena mereka sibuk, udah merasa pensiun dari kegiatan organisasi dan sibuk dan sibuk. Hehe, jelas seh, masa ak maksa mereka lepas dari scholarshipnya gara2 PPI. :)

Anak S1 bukannya gak sibuk (well, lebih ke sibuk kerja seh) bukannya ga belajar juga, cuman memang kita punya waktu lebih banyak dari mereka. Jadi lebih bisa disambi. Lagian, buat aku, kesempatan ini malah bagus buat anak S1 buat belajar organisasi. Disini kan ga banyak eskul/organisasi kayak di Indonesia. Ada beberapa, cuman ga sebanyak di Indonesia memang.

Sebagai perbandingan, mari kita SWOT baik buruknya menjadi ketua PPI.

Strength
^ Referensi yang cukup bagus untuk CV
^ Belajar menjadi seorang pemimpin
^ Akses networking di kemudian hari (KBRI, PPI Kota)
^ Menjadi ketua PPI Amsterdam sangat 'menjual' asal tau bagaimana memanfaatkannya.

Weakness
^ Agak repot, mengorganisasikan SDM nya karena SDM nya pada 'sibuk' ;)
^ Loyalitas untuk PPI dari para anggota -until now- belum begitu besar.

Opportunity
^ Tahun 2008 cukup menjanjikan since ada pemilihan presiden (reference mas S2 diatas)

Threat
^ Dana terbatas.
^ Mencari dana juga -cukup- susah, secara iuran kok belum jalan yah?
^ Fasilitas cukup terbatas.

Erm, itu dulu yang terpikirkan. Intinya, jadi ketua, selain harus supel, punya kewajiban tinggi, harus bisa meng encourage minimal pengurusnya dulu, baru anggotanya , harus punya dedikasi tinggi, dan juga harus kreatif.

Ahahhaa, terlihat cukup susah yah, Dho? Loh, tapi kamu sekarang cukup gampang loh, minimal ga harus berurusan dengan pembentukan PPI, pembentukan AD/ART, bikin milis, merekrut anggota slash pengurus, woro2 ke PPI Kota, woro2 ke sekolah2 di Amsterdam, mencari networking murid2 di sekolah di Amsterdam, cari dana awal *winks*, beurusan pada orang2 yg kontra PPI, berusan sama orang2 yang mau membuat PPI sebagai partai politiknya slash menggunakan PPI.

Walo tentu saja, orang2 yg pro dan kontra PPI akan selalu ada.

For me, PPI Amsterdam is my dream come true. Masih inget dari pertama kali mengajukan ide tentang PPI dan salah satu orang dedengkot Diemen berkata,

" Selama aku masih ada, PPI Diemen gak akan pernah ada,"

PPI Amsterdam yang sekarang ada :)

PPI Amsterdam is my baby who already grown up now. :) *tetapi sekarang saya sudah pensiun :)


Bulan.



I dedicated this posting to Mbak Ayu, my companion, yang mengenalkan saya ke anak2 PPI Kota yang lainnya, sekitar 6 bulan sebelum PPI Amsterdam dibentuk. Yang mau menikah sama salah satu dedengkot PPI Arnhem Nijmegen.

and also to mas Berly dan para pengurus dibawahnya. I miss them :)

and to Ardho and all new PPI Amsterdam members. I simply want to say, good luck.
*good luck ya dhoo...... and good luck untuk menjadi ketua seutuhnya buat periode selanjutnya *bukan dapet limpahan tugas seperti sekarang*

:P :p :p

Thursday, October 04, 2007

yg aneh2...

Di metro itu ga boleh ngerokok kan yah? Tapi kemaren malem pas aku naek metro 51 ke arah amstelveen, ada 4 orang cowok yang lagi ngerokok. Gak, bukan anak Turki Maroko ato Afrika, tapi orang Belanda !! Umurnya paling sepantaran ama aku. Emang seh, mereka lagi mabuk gituh, keliatan matanya udah merah-merah.

Trus mereka sepanjang perjalanan dari uilenstede sampe spoortlaan itu mereka ngerokok sambil ngobrol ama temennya. Dan satu gerbong ga ada yg berani negur mereka. Jadi pada pura2 cuek semua. Aku pengen seh foto mereka, tp ya ga berani, tampangnya pada preman semua gitu :p.

Akhirnya pas di spoortlaan keluar, semua satu gerbong pada narik nafas lega :D . Dan tau yang lebih menyebalkan? Mereka kencing di halte. Iyuh....

Aku ga tau kalo metro 53/54/50 mungkin -mungkin yah- banyak kayak gitu. Tapi ini metro 51 yang biasanya banyak orang elitnya! heran..

Ok, cukup soal orang aneh itu :D

Kemaren aku kirim foto2 pas minggu lalu ak ke Texel. Mau tau tanggapan ayah sama foto2 itu?

Bulan sayang, ayah jadi curious, tumben kamu pakai cincin…


GUBRAK!!

Aku yang lagi bete, langsung ketawa2 sendiri baca email ayah.

Emang seh, pas kemaren di Texel aku iseng pake cincin yang pas kemaren beres2 aku temuiin. Lagi iseng ajah, bukan cincin apa2. :D

ahahhaha,

aku ga tau, aku harus bahagia karena ayah ternyata perhatian ato sebel karena ayah sudah 'menebak-nebak' ke arah sana. :p :p :p :p

:D