Friday, April 20, 2012

Personality


Jadi ceritanya dimulai dari sini, kegemaran saya untuk menonton Star World dan acara2 seperti 'American Next Top Model' dan kegilaan mereka untuk selalu berkata, " The importance is how the photo can record your personality," atau sesuatu yang lain seperti, " Sepertinya yang akan menyelamatkan saya dari eliminasi ini adalah personality saya,"

Setelah 4 tahun berpisah dari kehidupan Eropa, saya mulai berpikir2 kembali... personality, memang segitu pentingnya yah hal itu di dunia barat sana ? Atau memang hal ini cuman ada di reality show saja?

Saya rasa, dengan semakin dewasanya saya, kata 'Personality' itu semakin tidak ada artinya. Selintingan pikiran seperti, " Buat apa mementingkan personality, kalau jadinya kita tidak bisa diterima oleh orang lain?" atau  " Dengan pekerjaan saya yang selalu bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain, apakah harus 'personality' saya dikeluarkan ? ".

Kalau saya mendefiniskan personality saya.. jawaban yang mungkin keluar adalah " Keras kepala, judes dan kalau sedang fokus/deadline di senggol sedikit bisa ngomel, dan suka ngomel kalau ada sesuatu yang menurut dia tidak adil," Di luar sana, personality saya agak tidak menguntungkan, saya kan harus luwes, tersenyum dan memberikan solusi dengan baik dan benar walau pihal lawan bicara saya (apalagi kalau klien) sedang ngomel tau komplain.

Lalu saya berpikir. " it would be a perfect world if the world can accept your personality, whoever you are," karena kan pola yang berjalan sekarang adalah pola yang di 'amini' oleh komunitas di suatu tempat tersebut.

Well mungkin,... itu memang hanya dunia di reality show yah :D ...