Friday, March 03, 2006

Nice comments, guys :)

Melihat dari beberapa komen dan diskusi yg terjadi di posting saya tentang 'idiologi agama' ijinkan saya mengucapkan terima kasih pada semua nya :D

btw, saya ga menganggap agama saya ga rasional, saya sangat percaya pada agama saya, dan saya kira, orang lain pun akan menganggap agamanya sangat rasional.
karena itu kan dari beberapa definisi ttg rasional, agama adalah sebuah pengecualian,karena ga akan ada suara bulat yg satu ttg rasionalitas suatu agama.

wikipedia dengan jelas mengatakan:


"Rationalism, also known as the rationalist movement, is a philosophical doctrine that asserts that the truth can best be discovered by reason and factual analysis, rather than faith, dogma or religious teaching."


karena itu, no offsense buat yg bilang agama adalah rasionalitas buat dia. Dan saya menghargai itu :)

btw, ada satu komen di blog saya yg saya kira bisa mewakili perasaan saya

"Well.Mungkin nggak ada yang tau bener tentang definisi dari rasionalitas, tatepai kitabisa tahu beberapa karakteristik dari rasionalitas.

Dari sudut pandang ekonomi, definisi dari rationalitas dapat dibaca di teks book dasar ilmu ekonomi.

Dengan menggunakan karakter dari rationalitas itu, kita dapat sangka bahwa agama itu sebenarnya bukanlah pilihan-pilihan rational.
That's why sometimes people say that "religion occurs as the results of the inability and limited human being to think and to be rational"

The question is it possible that things, that become a "pelarian" ketika human can not be rational anymore, can bve assumed as rational choice of human being? Do we compare any religion we are in right now to any other regions? Can we judge/compare on religion with others independently and then go swith to a better religion? If no, religion is not a rational choice."


Terima kasih mas Anonymous * i think i know you :p*

btw, masalah soal bakar2an sudah agak berakhir, indonesia masih aga tenang, kecuali soal freeport itu :p.

Dan saya sebenarnya menunggu soal RUU pornografi dan porno aksi.. udah bulan maret neh, Playboy jadi keluar ga? :D

anyways, another question flying in my head, when it comes to pornografi, kenapa kok cewek yg dsalahin dan dituding????
padahal itu kan salahnya nafsu2 cowok yg jadi tergoda ama wanita..

kemaren, setelah berdiskusi dengan dia, dia nanya, ce dandan karena cowok kan?
huuuu enak aja, emang ce ngelakuin pencatikan diri cuman gara2 co?????
pada akhirnya ce tuh mau ngeraih self-esteem
dan cowok adala bonus sampingan yg didapet dari pencatikan diri

setuju kan girls :p ???

bulan

3 comments:

Anonymous said...

errr, aku kok nganggep kalo orang2 dandan tu karena cowok? (emang apa hubungannya dandan ama self esteem? *sambil kabur sebelum ditimpuk bulan :p)

Anonymous said...

Pertanyaan bagus Dika.
Emangnya kenapa (menurut Bulan) cewek nggak/kurang self esteem tanpa dandan?

Tidakkah cukup personalitas, intelektualitas, religiusitas dan kematangan pribadi serta mengetahui tujuan hidup di dunia sebagai dasar dari self esteem?

Kecuali kalo (part of) self esteem (menurut Bulan) datang dari pengakuan orang lain (or gender lain)

(untung sedang jauh di Itali sehingga nggak perlu kabur seperti Dika) :-D

Badrul. R said...

well memang gak.. cewek dandan utk mempercantik dirinya.. agar ia percaya diri.. lah kalo semua kaya gitu pasti hubungannya ke cowok juga kan? gak mungkin kalo gak..
jadi mau gak mau cewek dandan ada hubungan ama cowok.. ^^ yaa itu pendapat badrul :)