Tuesday, May 26, 2009

MAY i trade w/ u ?

*judul posting karena kebanyakan mainan 'restaurant city' di facebook :P hehehe*

Yuk, pada ikutan main 'restaurant city' di facebook ... hehehhe... jadi kalau udah pada gabung, kita bisa trade food ingredients disana. :D

Hehehe, Restaurant City menjadi currenty game addicted buat aku dan Deni. Karena game ini (sampai sekarang) tidak membosankan. Ini dirancang sebagai live game, bukan main masak-masakan yang disana. Yang ada adalah, bagaimana merancang agar pelayanan kita cepat dan membuat popularitas dan level kita naik. Gimana caranya merayu teman-teman kita agar mau barter dengan produk kita dan kita bisa membuat resep baru. Dan juga. gimana cara mempercantik restaurant kita.

Saat ini aku udah di level 7 dari 3 hari bermain game ini. Coba bayangkan teman2ku yang sekarang udah di level 25. Kira-kira berapa hari ya mereka main biar bisa sampai disitu? Kalau aku seh kayaknya udah bakal bosen duluaan :D. Kalau dihitung-hitung, game yang benar-benar aku tamatin itu cuman hitungan jari. Paling cuman Jojo's fashion show sama chocoliteir. Diner Dash sudah jadi sangat membosankan buat aku :p.

Ngomong-ngomong soal game, kok masih aja yah yang menganggap game itu hanya dimainkan oleh para lelaki, bahkan dia terkejut begitu tahu aku main game online. Menurut dia, game biasanya hanya untuk lelaki. Hello man! are we now in 21st century ? *sisi feminisnya langsung keluar*

Wah, ga kerasa ya bulan Mei sudah mau berakhir. And this is a special month since my beibeb gonna have birthday! Hip, hip hoeraa, schatje!

Akhir-akhir ini issue yang paling hangat di keluargaku adalah persiapan pensiun ayah. Yups, dua bulan lagi, ayah sudah pensiun berkarya dari PLN yang sudah memperkejakannya dari usianya 24. Ga kerasa deh... begitu diperhatikan, memang tanda-tanda penuaan sudah terlihat di garis-garis wajah ayah.

Kemarin aku sempet ke PLN juga, buat periksa gigi gratis.. Eh, ternyata my first wisdom teeth di rahang kiri atas sedang tumbuh.

"Non, gigi bungsunya bener tumbuh. Wah ini tumbuhnya jelek loh, Non. Ini bisa sakit nih, soalnya tumbuhnya mengganggu yg lain. Lebih baik dicabut segera ya Non"

Aku yang lagi mangap dan giginya di oprek-oprek jelas ga bisa menjawab pertanyaan dari dokter tua itu. Di akhir sesi itu aku bilang,

" Hm, ntar deh kalo udah siap mental saya ke dokter lagi ya.."

hehehe, iya, saya takut dicabut giginya :D. Kata teman-teman sih, kalo emg ga bermasalah banget ga usah cabut giginya ya. Eh, tapi si bapak dokter itu juga memuji gigi aku loh, katanya giginya bagus ga ada tambalannya :"). hehehhehe.


Sudah dulu ya teman-teman, mainan restaurant city lagi yah sayaaaa.... Ayo-ayo pada ikutaannn..... *teuteup keukeh*

kuss,
Bulan.

Thursday, May 14, 2009

uhm.

uhm.

Heart beats.

Work sucks.

Me nervousess.... :D

but honestly, nervous but happy.

Saturday, May 09, 2009

Cerita Farewell

Kemarin baru aja ngerayaiin farewellnya temen kantor (yg masuk selisih 2 minggu dari aku) di Happy Puppy, Kelapa Gading yang cukup jauh dari kos itu....

Standar seh acaranya, kumpul2, karokean, dan yang terakhir jujur-jujuran dengan apa yg terjadi dengan kita selama ini.

Dan ketika dia keluar dari tempat karaoke itu, maka terputuslah cerita dia di kantor kita itu. Sudah selesai, dimana kita masih melanjutkan perjuangan kita tanpa dia.

Dulu setiap aku mau pindah, aku selalu mencoba berlama-lama memandangi barang atau ruangan yang sudah sekian lama menjadi teman hidup. Apalagi waktu mau pergi dari Belanda, yang namanya sekolah, jalan-jalan di Kalverstraat, Diemen, Utrecht, Uilenstede ga lepas dari pandanganku, berusaha menguncinya di dalam otak dan hati, termenung dan berharap kapan bisa melihat lagi, dan kemudiaan tersenyum sambil menggumamkan kata perpisahan.

Setiap aku mengantar teman-teman untuk berpisah, aku selalu membayangkan apa yang ada di depannya nanti, sementara kita kembali dalam rutinitas kita sebelumnya (hanya kali ini tanpa dia menjadi salah satu cerita hidup kita).

Dan di dalam farewell, kita selalu mencoba tertawa, mengingat segala cerita berkesan, mengharapkan hidup yang baik di masa mendatang, merencanakan kapan kita bertemu lagi (walo kebanyakan cuman jadi rencana) dan saling mengucapkan kata semoga beruntung. Dan berpisah.

*dan yang menjadi pemanis pengakhir terbaik adalah ketika mendapat sebuah ucapan manis dari orang yang pernah membuat hidup kita di tempat dahulu ceria. ;)