Friday, December 28, 2007
a collaborated project
check this out,
www.mendota.multiply.com
Belum bisa nambah2in banyak, terhambat dengan lambatnya internet di sini. Tapi kalau tertarik atau menemukan orang yang tertarik dengan projek itu...
dont hestitate to contact me :)
For now, masih gratis jasanya, lagi perlu buat portfolio dulu :) yang jadi fotografernya, yang jelas bukan aku :))
A jobseeker's
Bayangkanlah Bulan seperti ini, seorang wanita, memakai make-up, duduk bosan di sebuah kafe, menunggu waktu appointment and membawa CV.
Kemudian masuk ke dalam kantor tersebut, mengisi formulir yang sudah disediakan sambil berpikir kenapa kita harus mengirim CV kalau kita harus menulisnya lagi. Dan berpikir, apa pentingnya menuliskan nama sekolah SD kedalam formulir itu dan yang lebih tidak jelas, menggambarkan denah rumah di dalam formulir tersebut. Yes, been there, done that.
Dari minggu kedua, memang aku sudah mendapatkan beberapa panggilan dari perusahaan yang aku lamar. Jadi ya seperti itu, memakai celana kain, membawa tas dan celingukan mencari tempat perusahannya. Beruntung seh, pagi aku selalu bareng ama kakakku, tapi pulangnya... bersaing dengan debu-debu jakarta dan menunggu bis. Seriously, i part of jobseekers in Jakarta.
Kalau kata Deni, " Nikmatilah Nak, kejamnya Jakarta,"
Sambel.
Anyways, bersyukur masih bisa hidup, bahagia, and have something to looking for. :D
doakan saya, minggu depan ada psiko test :)
ok, c u later, merry christsmas, happy newyear and happy holiday.
kuss,
Friday, December 07, 2007
kembali berselancar di Jakarta :D
Setelah sampai di Jakarta, kebutuhan berselancar di internet tiap hari langsung berkurang dratis. Tentu saja, lebih karena sebel liat kecepatan dial up yang setara dengan kecepatan kura2 :( dan kebutuhan berhubungan dengan pacar sudah bisa disalurkan melalui ketemu langsung dan telfon murah cdma :D hehehe :D
Kembali ke Jakarta, ternyata member ide baru buat persepsi personal saya tentang kota ini.
Aku inget carrie pernah berpendapat, "New York is a city with full of surprises, you never know what will after you,"
Aku mencoba mencari 'typical New York' itu dari Amsterdam, tetapi ternyata Amsterdam itu terlalu mudah ditebak, dia teratur dan less surprises. Stagnant, lebih tepatnya. Tetapi tetap saja, saya sudah mencintai keteraturan, ketenangan dan ke less surprises nya karena saya adalah wanita yg cepat panik. dus, Less surprises bagus untuk nerves saya :D
Kembali ke Jakarta, dalam less 2 weeks, saya menyadari, 'typical New York' itu ada di Jakarta. Setiap hari rasanya ada saja surprises yang buat saya geleng2 kepala. Kota ini tidak mudah ditebak.
Seperti contoh, public transport. Karena sedang berprinsip mengurangi emisi udara. Sebisa mungkin aku mencoba untuk menggunakan public transport. Kalo dulu prinsip saya jalan di jakarta itu; nebeng-bawa sendiri-taxi-bus-angkot, sekarang berubah jadi; nebeng (tetep :D)-busway-bus/angkot-taxi (kalo kepepet). Prinsipnya, lebih murah dan menjadi warga negara baik dengan menggunakan transportasi yang disediakan pemerintah.
Lalu?
Sepulang saya dari depok, ternyata jalan margonda dijaga oleh beberapa polisi yang menyuruh angkot terus jalan. Kalau saya sedang berada di mobil pribadi, mungkin hal itu adalah kebahagiaan karena ga ada angkot yang ngetem lagi, tetapi sebagai pengguna angkot, hal itu menjadi menyebalkan karena si angkot2 itu ga mau berhenti. Mana ga ada halte lagi dan polisi menjaga di semua ruas jalan margonda. Jadinya saya harus menyusuri jalan margonda, cari yg ga ada polisi dan naik angkot dengan cepat. :D
Baru senang duduk di angkot. Eh, si angkot mogok. Ya udah deh, terpaksa turun :D dan cari yang lain. Sampai di Gaplek (er, Ardho pasti tau dimana gaplek hihi ^^) eh hujan turun deres-res-res. Tetep aja aku naik ojek sampe rumah. Rasanya gak karuan, mau disuruh cepet, tapi aku ga bisa liat jalan, mau disuruh lambat hujannya udah lebat banget. Jadinya malah cekikikan ama si tukang ojek :D
Belum lagi insiden saya menunggu 1,5 jam di depan Ratu Plaza demi TransBintaro (feeder busway ke arah Bintaro) yang tidak kunjung datang. Akhirnya, aku naik taxi (tarif lama) buat kesana. Huh!
Sinetron Indonesia? Er, jangan harap deh, disini rasanya yang lebih bagus itu talk show2nya kayak ceriwis dan empat mata. Trus saya juga sudah terupdate dengan gosip2 baru seperti perceraian syaiful Jamil dan dewi persik. Aduh itu si Syaiful Jamil XD lalu juga ada pendatang baru Cinta Laura yang tidak bisa speak Bahasa Indonesia very well karena dia dari kelahiran jerman. Walo menurutku aneh, wong prononctation Bahasa nya dia bagus kok, kok sok2an ga bisa basa Indonesia :D
btw,
Java Jazz sangat bagus :D kereeennn deeehhhh :D gak rugi nonton pertunjukan ini, walo saya sempet tidur di emperan istora gara2 kecapekan. Haha, ya abis ak kan belum tidur sebelumnya. Aku juga ketemu teman SMA yang sudah jadi artist disana. Dia loohhh yang mengenali aku pertama :D Aku sampe heran apa wajahku dari SMA tetep sama :D
well, enough :D ntar kalo ada cerita2 lagi aku posting2 lagi deh :D
tot ziens :)
Saturday, November 24, 2007
13 hours after long-tired flight
heheh, sudah sampai singapore :D
kali ini dalam perjalanan ak ga bisa tidur, dan ke-bosenan... nonton 3 film disana, dan mendengar banyak suara tangis bayi (damn, kyk perjalanan naik eurorail ke wina :p, but this time longer and more expensive hihi :D )
unexpectly, saya tadi pas pergi tidak menangis :D malah ketawa2 ama anak2... maybe better this way, we love laugh rather than tears, tough :p
thank you buat yg nganterin ya :D i left such a mess... and literally, a room to be clean out :D :P
jadi, 3 hours more to Jakarta :D
*er, ak harus tidur neh :P ntar mau ntn jakjazz ga jelas gini :P*
Friday, November 23, 2007
Laatste nacht
I was trying not to cry, but i failed. I was crying before i wrote this post.
" The night is over too soon," I whispered. Not to anybody but myself. Yes, i am in my room alone tonight after having a last supper with my besties.
It was nice, food and friends always get along great together.
I refused the offer of my friend to go to city for one last time. No, i am not in the mood for become the third person :P Yet, i choosed to see the metro and tram from my apartment's room. My usual night.
I am thinking, what i got after those 4 years? I am kinda a girl who love fairy tales that have happy ending. I always say, i want a happy ending.
and i don't think that i got happy ending now. Happy ending that i wanted. Well, eventhough i dont know what kind of happy ending that i wanted.
When i lose something, my mom always said, " Yah, kalo emang itu 'milik' kamu, kan pasti dikembaliin sama Allah ( If those lost things were yours, it would return to you eventually). And that always works. That give me a hope and also a power to accept the fact.
Then i am thinking, that was hopes that Amsterdam give to me in the end of the day.
A hope to meet this city again.
A hope to discovering this city again.
A hope to date with Amsterdam again.
and
A hope to see my dear friends again.
Hopes and friendship, the greatest gift that Amsterdam offers to me.
Friend who eager to cook for me.
Friend who want to help me clean the room.
Friend who help me to pack those stuff
Friend who eager to throw away my stuffes :D
Friend who eager to come to see me when she feel so exhausted.
Friend who feel guilty when he have to leave me alone in this room.
and for sure, i will be missing my 24 hour slash cheap internet connection :D
and also my room
my Net 5
my museums
my zeedijk
Utrecht's home
my kalvestraat
my leidseplein
my Dam
my metro 51
and the list will be longer and longer.
for now, i should be happy to thinking that there are my family and my loved one waiting me there. And i think, my life will be perfect if i can move them here. So i can get everything.
My fam, my friends, my bf and my city in one exact place. I can't be any happier.
But life have to choose.
Love have to choose.
and like my mom always said, if those stuffes are truly yours, then it'd be back to you eventually.
:)
Bulan.
*cross fingers*
Wednesday, November 21, 2007
2 daysbefore
Blah, this week been hectic days for me. Lot thins to do, worrying to forget any details and end up, forget everthing, esp small details but important.
as example is today, i forgot to unsilent my phone while i already promised to wait phone call from new girl to replace my part time job. In the result, she hv to wait me in Gondel alone. Doh...
I also promised mas Momon to call when i reach home, and of course, i remember it just now and forgot to call him.
i also forgot to return the VBU's tools
Blah :(
Sunday, November 18, 2007
A day to remember
Hari ini, adalah hari minggu yang biasa, tapi tidak biasa bagi Bulan. Karena ini adalah hari minggu terakhir sebelum aku kembali ke Indonesia. Indeed, 5 days to go.
what make today's special? well, actually karena hari ini beberapa mas dan mbak datang ke rumah saya untuk membantu merubuhkan barang2 di kamar. Well, cmn mas2nya aja seh, secara yg cewek2 lebih senang melihat mereka bekerja. Hihi :D
Lucunya, mas2 ini juga lah dulu yang memasang barang2 tersebut di kamar saya. Bedanya, dahulu saya memaksa mas2 ini untuk memasang barang2 tersebut, kali ini satu mas tersebut mengusulkan hal tersebut dan memaksa mas yang lain untuk ikutan. Yang ada saya cuman kegirangan dibantuiin. Hehe :D
Hari ini juga dapet paket body shop dari mbak I.
"Lumayan lah bul, buat modal moisturizer buat kamu di Indo" kata mbak I ketika saya tersenyum2 bahagia dapet bungkusan ijo itu. :D
Dan saya memberi makan mereka dua pizza frozen AH, tuna dan keju. Btw, ternyata enak juga loh pizza frozen AH ini.
Setelah mas2 itu pergi, mbak I membantu saya untuk menyortir baju2 dan barang2 yang banyak dan tidak jelas itu dan menghasilkan 7 kantong plastik sampah.
"Bul, ternyata isi kamarmu itu kebanyakan sampah yah," sebuah pernyataan dari mbak I yang merangkum sebuah hari-biasa-terlihat-tidak-biasa ini.
I'm gonna miss you mbak I :D *er, you-know-who*
Saturday, November 17, 2007
Bimhuis dan Museum van Loon, a glimpse of Amsterdam..
Bimhuis terletak di belakang stasiun central, kalau jalan sekitar 10-15 menit, kalau mau naik tram no 26 turun di depannya Bimhuis tersebut. Kebetulan saya 2 minggu lalu saya kesini, setelah berhasil mengajak-slash-memaksa mbak Indri buat kesana. Dan kebetulan lagi sedang ada open huis (klasiekmuziek week) sehingga kita bisa masuk gratis. *yups iya, gratis2an makanya ak dateng :))*
Kesan pertama, modern, minimalis, pake kayu2 kayak di Jepang :)). Kesan kedua, pemandangannya booo,... ga nguatin, bagus banget, karena emang ada di tepi daerah pelabuhan, jadinya cantik banget.
Sayang, pas aku kesana banyakan lagi pada break dan ak ga bisa lama-lama. Aku berhasil ke salah satu konsernya. Konsernya bagus :) jadi dia pake alat semacam flute, tapi dari kecil sampe besar. Bener deh, cuman flute aja, kita ngerasa kayak lagi denger semua alat musik disana. Lucu juga... :D *maap, tidak ada poto, ga boleh poto,seperti biasa*
Groete halnya sendiri dilapisi oleh kayu-kayu, yang mengigatkan design2 jepang dan sangat modern. Jadi Hal itu bisa di adaptasi sesuai jenis konser yang ada. Kursinya bisa ditambah-kurangi dengan gampang, stage nya juga bisa di naik turunin dengan mudahnya. Dan teras atasnya itu bentuknya gak setengah lingkaran kayak music/concertebouw di waterloo ato di museumplein, tapi KOTAK :D. Efeknya, kita bisa nonton tanpa terancam pegel leher. :D
all of all, design simple, minimalis tapi ada efek romantisnya juga. Jadi kalo mau jalan2 ama pasangan,dan cari sesuatu yang romantis, tempat ini bisa ak rekomendasikan (ada restorannya juga loh :D). Berikut beberapa foto nya.
Museum van Loon
Acak aja seh milih museum ini, tapi ternyata sama sekali tidak mengecewakan :D. Museum Van Loon adalah museum untuk koleksi pribadi family Van Loon, yang ternyata adalah co-foundernya VOC. *pantesan dia kaya yah* terletak di Keizergracht. Pas aku kesana, lagi ada eksibisi kursi2 jaman dahulu. :D
Museum ini sebetulnya cuman rumah biasa seh, rumah orang kaya jaman 18an. Jadi begitu sampai sana aku turun ke bawah untuk melihat dapurnya. Dapur orang Belanda jaman dulu emang ditaro di ruang bawah tanah (hide kitchen), bandingkan dengan orang Belanda jaman sekarang yg rata2 dapurnya ada di ruang depan (open kitchen) :D. Dari dapur, kita bisa melihat taman kecil di depannya, yang aku suka banget. Bener-bener taman jaman 18an.
Dalem rumahnya seh biasa, lukisan-lukisan jaman dulu, tempat tidur besar ala kerajaan, lalu yang aku perhatiin rasanya Van Loon ini suka banget koleksi jam. Abis dimana-mana banyak jam :D. Yang aku perhattin lagi, kebanyakan orang-orang jaman dahulu tuh suka koleksi tea set nya china. Mungkin ini tanda kekayaan kali ya, kalo dah pernah ke China (jaman dahulu) dibilang sudah kaya mungkin ya.... kalo sekarang seh mereka bisa beli di Chinatown, hehehe :D. Berikut beberapa fotonya. :D
today, i'm planning to go to Anne Frank Huis :) Malah objek wisata terkenal ini, aku belum pernah masuk :P
Thursday, November 15, 2007
Personal dna
this is my second time take this test, before i was benelovent leader and now i am attentive leader... attentive maybe sounds right to me.. leader? er...
Tuesday, November 13, 2007
belanda-minded
as it crossed in my mind,
tinggal 4 tahun lebih dikit di belanda, kadang buat aku selalu compare negara lain ama belanda, termasuk dan terutama yah negara tanah airku sendiri, Indonesia.
kayaknya ga sedikit seh ak blg, coba indo kyk belanda yah, coba sistem ini kyk belanda yah, coba tehknologi ini kyk belanda yah...
i know, i know, orang2 indonesia bilang ini mungkin annoying, karena kalo kita compare indo belanda ya jelas beda banget. I mean, beda banget.
Tinggal di Belanda, buat kadang2 ak ngerasa cara pikir mereka berbeda dengan aku. Aku blg mereka kadang mikir ga sedewasa aku. ga sematang cara pikir yg sudah ditempa di belanda.
setelah dipikir, how arrogant me, and how selfish me. A selfish one.
Aku tau seseorang yang sudah terlalu lama tinggal di belanda, dan merasa belanda adalah semuanya benar dan dia bilang, indonesia harus mencontoh semua hal (politic, governement) yang dilakukan belanda. Indonesia harus mencontoh bagaimana negara kecil ini menjadi negara maju. Indonesia harus mencontek semuanya.and then i was thinking, how selfish he is.
Apakah belanda negri yg paling hebat? Negri yang paling maju dan semuanya berjalan lancar? Nggak juga kan...
Bagaimana bisa semua hal yg dilakukan belanda bisa dicontek ke Indonesia. I mean, beda culture, lingkungan, people, cuaca, makanan. Bukannya semua hal berpengaruh yah? Belum tentu juga hal yg berhasil di belanda, bisa berhasil di Indo.
and now, i try to reduce my belanda-minded bit, try to understand my culture, and try to make a new sights ideas based on my own culture with nl knowledge.
hey, bermimpi boleh aja, kali aja aku jadi mentri media Indonesia :D *erm, buat baru mentri media hihihihi*
tinggal 4 tahun lebih dikit di belanda, kadang buat aku selalu compare negara lain ama belanda, termasuk dan terutama yah negara tanah airku sendiri, Indonesia.
kayaknya ga sedikit seh ak blg, coba indo kyk belanda yah, coba sistem ini kyk belanda yah, coba tehknologi ini kyk belanda yah...
i know, i know, orang2 indonesia bilang ini mungkin annoying, karena kalo kita compare indo belanda ya jelas beda banget. I mean, beda banget.
Tinggal di Belanda, buat kadang2 ak ngerasa cara pikir mereka berbeda dengan aku. Aku blg mereka kadang mikir ga sedewasa aku. ga sematang cara pikir yg sudah ditempa di belanda.
setelah dipikir, how arrogant me, and how selfish me. A selfish one.
Aku tau seseorang yang sudah terlalu lama tinggal di belanda, dan merasa belanda adalah semuanya benar dan dia bilang, indonesia harus mencontoh semua hal (politic, governement) yang dilakukan belanda. Indonesia harus mencontoh bagaimana negara kecil ini menjadi negara maju. Indonesia harus mencontek semuanya.and then i was thinking, how selfish he is.
Apakah belanda negri yg paling hebat? Negri yang paling maju dan semuanya berjalan lancar? Nggak juga kan...
Bagaimana bisa semua hal yg dilakukan belanda bisa dicontek ke Indonesia. I mean, beda culture, lingkungan, people, cuaca, makanan. Bukannya semua hal berpengaruh yah? Belum tentu juga hal yg berhasil di belanda, bisa berhasil di Indo.
and now, i try to reduce my belanda-minded bit, try to understand my culture, and try to make a new sights ideas based on my own culture with nl knowledge.
hey, bermimpi boleh aja, kali aja aku jadi mentri media Indonesia :D *erm, buat baru mentri media hihihihi*
season changes and all,...
As i tightening my jacket and put more socks into my feet, i am blaming the cold weather. I am blaming the amsterdam weather, the raining and windy. But then, i also murmured, the new season has come, the winter time, not officially tough.
This is my fifth autumn time here, amsterdam. There are lot things happen, and i would thank to all the people who crossed to my path, to let everything happens to me, to make my fate.
today, one letter who maybe will grant me to continue my destiny here has come. I smirk to that letter. there are lot things to be thinking, i can't just say yes to it. Maybe my daddy, as usuall, will let me to do what i want.
But then, there are lot things to be consider, and now, i decided to take it carefully. I dont want to mess with my future. or, i want to challenge my own future, with something that unpredict maybe. Hell yes, i love challenge, but then i scare on it. :p
As i watching sex and the city, i saw samantha yelled, " how can people leave New York, what are they looking?" which Miranda replied, " real world, maybe?".
One asked to me, " Why? Don't you want to live in holland? If you were fluent in Dutch, will you stay here?"
Which i can't reply, because i am just sick with those questions.
Being a reborn person is not an easy thing to do. However, I try to.
As season changes, and people are changes and moving on, but we will always believe that the loved one are still there, in your heart.
Saturday, November 10, 2007
Pohon, Busway, Pondok Indah
Sudah pernah dengar/baca ttg penolakan warga Pondok Indah atas rencana Busway yang kata mereka merugikan itu soalnya menebangi ratusan pohon palem di PI?
jadi mikir, kalau kita pake prinsip bermasyarakat itu...
" Kepentingan umum harus lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.."
sebetulnya siapa yg benar yah?
1. Apakah benar proyek busway itu karena toh itu adalah transportasi umum untuk kepentingan orang banyak.
2. Apakah benar aksi orang2 PI menolak karena toh memang pohon itu penting untuk persediaan oksigen. :p
dan kalau dipikir2..
1. Orang2 penduduk PI (yg menolak busway ini) adalah orang2 kaya yang rasanya ga perlu naik busway, lagian pasti mereka dah punya 4 mobil di garasinya masing2. :p
2. Orang2 PI pasti sebel karena tiap hari tanpa proyek busway ajah, daerah PI udah macet ga kira2 T_T
3. Apa bener semua cuman karena pohon??????
bulan,
ga mau, ga mau, ga mau, ga mau, aduuuhhh, males banget seh ketemu macet lagi *melarikan diri dari kenyataan sebentar lagi*
links
http://news.antara.co.id/arc/2007/10/30/warga-pondok-indah-daftarkan-gugatan-busway-ke-pn-jaksel/
http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070913.C01
Friday, November 02, 2007
Berjanji...
berjanji berjanji....
agar tidak sedih, uring2an, freaking out ga jelas
kalo ntar udah keluar dari zona nyaman aku.
:)
Aku kan orangnya suka sok2an pergi dari zona nyaman kalau sudah terlalu nyaman, sok2an mencari zona yang lain lagi.
Sekarang?
Kenapa susaahhhh sehhhhh :(
ayo berjanji
harus kuat!
*jam stgh 4 pagi dan belum tidur*
Thursday, November 01, 2007
Hero (or not?) , pandangan mata dari pameran Held di Nieuwe Kerk
Jadi, tunggu apa lagi, masuklah Bulan yang suka gratis2an ini kedalamnya.
Jujur aja, dari luar iklannya sama sekali ga menarik perhatian. Ngintip2 dari luar kerk juga belum begitu tertarik. Apalagi pengalaman dulu pernah masuk pameran ttg Indonesia di Niewe kerk, dan pamerannya ternyata turn out begitu membosankan. *bayar mahal lagi :p*
Held (atau Hero-slash-pahlawan), initial idea nya adalah sebuah pameran untung menghormati 400 tahun tahun kelahirannya Michiel de Ruyter, seorang yg disebut sebagai pahlawan terbesar belanda. Seorang admiral yang juga memimpin Belanda perang melawan Inggris dan Perancis dalam Anglo-Dutch War. Ruyter dikubur di Niewe Kerk,makanya pameran ini dibuat di sana untuk mengenang jasa-jasanya.
Begitu masuk, kamu akan menemui beberapa lukisan yang dijelaskan sebagai 'frames of honours'. Sayang, saya tidak begitu mengetahui siapa saja yang ada disana. Rasanya seh orang-orang yang dianggap pahlawan oleh belanda. :p
Di dalam pameran ini sendiri dibagi oleh beberapa bagian;
1. Michiel de Ruyter
Begitu masuk ke dalam bagian Meneer Ruyter ini, kita akan disambut oleh 3 lukisan (seperti diatas) yang dilukis oleh 3 orang pelukis yang berbeda dan di pajang di tempat yang berbeda pula. Saya sampai menjulingkan mata untuk melihat perbedaan dari 3 lukisan ini, yang ternyata.... susah sekali.
Ada seh bedanya, seperti di pelukis satu latar belakangnya terlihat lebih jelas dibanding pelukis yang lain. Atau warna kordennya berbeda dikit. Tapi, mungkin karena tahun 1607 belum ada kamera, jadi setiap orang harus melukis lagi untuk membuat satu gambar yang sama. *well, ga penting :p*
Selain lukisan tersebut, kita juga akan melihat kuburan si Menner ini yang dipahat cantik. Dan juga kita bisa melihat peti mati si Menner dari sebuah kaca dibalik patung cantik tersebut.
Selain itu juga dipajang beberapa barang dan juga cerita ttg sejarah si Meneer. Dan juga ada sebuah -what should i call?- visual aid buat menggambarkan kenapa VOC terjadi di Belanda. As matter in fact, VOC juga mengatarkan Belanda ke Golden Age nya dia, meski dalam sejarah yang aku pelajari di Indonesia, VOC adalah sebuah organisasi yan terkutuk. Hihihi :p Menyenangkan melihat sejarah dari sisi penjajah kita ini. :p
Ok, mari kita tinggalkan Meneer dan beralih ke bagian yang lain.
2. Held van de Stad (held of the nation)
Karena sejarah Belanda sering memang panjang, dan tentu banyak yang diangap pahlawan, tentu tidak semuanya diceritakan disini. Ada william de Oranje, founder de Oranje, raja pertama dari raja-raja Belanda sampai sekarang. Ada rembrandt juga.
Selain pahlawan dalam perang, Held van de stad juga memperlihatkan beberapa pahlawan dari jaman dulu, semisal dulu mereka mempercayai saint saint di gereja yang mereka anggap sebagai pahlawan. Maka dipajanglah mereka, memperlihatkan bagaimana saint tersebut menjadi pahlawan pada jamannya.
Pahlawan dari berbagai tempat dan waktu, berbeda cerita satu sama lain, sama sekali tidak membosankan.
3. Held van de Volk
Kalau dibagian ini lebih ke arah pahlawan-pahlawan yang tidak di medan perang, tempur, atau politik. Ini lebih ke pahlawan2 yang membumi, ini bisa juga diartikan sebagai model/idola di berbagai bidang seperti film, televisi, majalah, olahraga.
Sebagai contoh, iklan disamping adalah iklan yang disebut sebagai 'hero', karena iklan ini telah membantu menyadarkan masyarakat Belanda tentang penting minum susu. Memang senderhana, tapi buat sejarang masyarakat Belanda iklan ini adalah seoranng pahlawan.
4. Held van Jezelf (Hero for yourself)
Seperti namanya, di bagian ini para pengunjung dipersilakan untuk berimijinasi tentang seseorang yang disebut 'hero'. Ga perlu pahlawan seh, bisa aja yang disebut hero itu adalah orang tua kita, teman kita, guru kita, atau siapapun.Menurut aku ini lebih dekat ke term 'idola' dibanding pahlawan ya.
Di bagin ini dibuat contoh, pahlawan bagi seorang anak kecil berumur 13 tahun adalah Batman. Jadi disitu dipajang beberapa koleksi Batman nya, mulai dari robot2an, baju, stiker, dll. Mungkin bagi seorang wanita belanda, yang dianggap pahlawan/idola adalah Marco Borsato, penyanyi legendarisnya Belanda.
5. Held of niet (Hero or not)
Menurut aku ini bagian paling menarik, berbeda dan juga menarik dan ditambah lagi bagian ini adalah bagian yang begitu dekat dengan kehidupan sejarah seseorang/ suatu bangsa.
Di bagian ini diperlihatkan seseorang yang pada jamannya dia dianggap sebagai seorang pahlawan, tetapi ketika sejarah berubah and prove otherwise, dia tidak diangap sebagai seorang pahlawan lagi, atau bahkan menjadi musuh. Atau seseorang yang dianggap pahlawan oleh beberapa orang tetapi juga dianggap musuh oleh orang lain.
Kalau menurut aku, bahasa sehari-harinya bisa disebut sebagai mantan pacar :p.
Yang paling menarik, di bagian ini (maaf, lupa nama orang2 tersebut :p mana disana ga boleh foto2 lagi, dan males research lebih mendalam, jadinya ya lupa semua, :p) ada seorang Meneer yang pada jaman kolonial dulu, dia berhasil bekerja sama dengan Aceh dan mulai menebar sayap untuk berusaha menaklukan nusantara. Di jaman tersebut, Belanda mengagung-agungkan dia, begitu kembali ke Belanda disambut dengan meriah.
Di jaman sekarang, Belanda sendiri merasa malu dan tidak suka dengan jaman kolonialisasi tersebut, sehingga mereka tidak menganggap si Bapak ini sebagai pahlawan lagi, malahan disebutnya sebagai suatu kesalahan.
Ada juga pemimpin dijaman dahulu yang pada jaman sukses dia sangat dihormati, tetapi begitu kepempinannya jatuh, pecah belah, dia malah digantung mati di tengah kota.
Ada juga politikus yang dianggap bisa menerima kritik dan sukses, setahun setelah kepengurusannya, dia malah dibunuh.
**************
Menurut saya, pameran ini patut diacungi 4 jempol. Sangat menarik dan tidak membosankan. Mereka bisa menggunakan tema 'pahlawan' yang terlihat membosankan menjadi kreatif.
Tema pahlawan dibawanya menjadi pahlawan di negara kita, di linkungan kita, di jaman kita, di sekeliling kita. Semua orang/hal yang kita idolakan. Temanya menjadi meluas tetapi tetap dikemas apik dan menarik.
Dekorasi dan layout mereka juga kreatif, setiap orang diajak berimijanasi tentang pahlawan-pahlawan tersebut dengan warna yang tidak monoton. Mereka bisa mengubah gereja menjadi sebuah tempat yang berwarna warni, dan juga bermain-main dengan dekorasi -asli- gereja tersebut.
Bagian yang paling menarik ya di Held or not itu, kontrovesial yet it's very true. Saya jadi membayangkan kalau ada pameran serupa di Indonesia, di bagian Held or not itu dipajang foto besar Soeharto.
Yah, you like it or not, Suharto adalah pahlawan pada jamannya. Dia dielu-elukan di saat masa emasnya. Bahkan mukanya dipasang di duit 50 ribuan. So, he was a hero, toch ;)
Dan lagi konsep pahlawan yang sangat luas ini membuat semua orang bisa berimajinasi tentang sosok pahlawannya mereka sendiri. Saya jadi ingat, perdebatan di milis lalu tentang apakah Pangeran Dipenogoro itu Pahlawan Nasional atau Pahlawan Daerah?
Seseorang mengatakan dia adalah Pahlawan Nasional, seperti yang dikatakan oleh buku Sejarah jaman SD kita, yang lain mengatakan kalau dia hanyalah pahlawan daerah karena dia berjuang untuk kepentingan pribadinya, bukan untuk nusantara. Jadi dia bukanlah Pahlawan Nasional. Saya bilang? Well, untuk siapapun dia berjuang, dia adalah pahlawan. Dia berjuang demi ketidak adilan kolonialisasi dan demi hak kebebasan. Jadi, tetaplah dia seorang pahlawan yang patut kita hormati :).
Buat aku, yang aku sebut pahlawan negara mungkin.... erm, Jendral Sudirman kali yah? Dia terbukti pantang menyerah, dan memang berjuang dengan sepenuh hati untuk Indonesia.
Mungkin, pameran ini -selain mengenang Meneer Ruyter- juga ingin menyadarkan dan mengingatkan pahlawan di hati kita. Tentang konsep 'kepahlawanan' yang mungkin sudah pudar atau tidak ada lagi.
Secara, sangat sulit menemukan seseorang yang kita sebut pahlawan -apalagi pahlawan negara- di jaman modern yang semua orang sudah curiga dan bosan dengan janji-janji pemimpin yang tidak ditepati. Apalagi dengan suasana pemilu presiden 2 tahun lagi. :p
Sebelum menutup postingan-slash-artikel hari ini, mau tanya aja kepada yang baca -dan tahan baca sampe alenia terakhir- siapa seh yang kalian anggap pahlawan-slash- idola (kalau bisa diluar keluarga dan pacar ya :p) ?
cheers :)
Bulan
n.b: Iya, saya kangen nulis artikel T_T
Saturday, October 27, 2007
Pesta Blogger 2007 menetapkan 27 Oktober menjari hari blogger!
Setidaknya itulah sekelimat berita dari detik.net yg aku baca tentang pesta blogger hari ini. *Huu, masih dibelanda seh, padahal pengen ikut :(*
berita2 lainnya:
pengumuman pemenang the best blogger
*jadi inget masih utang tulisan sama mas prita ini XD *eh kali ini bener manggilnya mas. :p
penetapan hari blogger nasional oleh menkominfo
apakah nantinya ditetapkan jadi hari libur nasional? hehehhehe :D
dan berita2 tentang blog for education pun terus dimajukan
mudah2an taun depan bs ikut :), jadi bisa ketemu sama Pak Nukman, supervisor thesis yg cmn berhubungan ama email2an itu :)
berita2 lainnya:
pengumuman pemenang the best blogger
# Online Marketing: Media-Ide.bajingloncat.com
# Personal: istribawel.com
# Women's Issue: fashionesedaily.com/blog
# Celebrity: jennieforindonesia.com
# Technology: ilmukomputer.com
# Current Issue: perspektif.net
# Best Newcomer: lidyawangsa.wordpress.com
# Bridge Blogging: enda.goblogmedia.com
best of the best:media ide
*jadi inget masih utang tulisan sama mas prita ini XD *eh kali ini bener manggilnya mas. :p
penetapan hari blogger nasional oleh menkominfo
"Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!" tukasnya disambut tepuk tangan meriah para penulis blog.
"Momentumnya sangat tepat untuk mendeklarasikan hari ini sebagai hari blogger nasional. Sebelumnya hal ini belum direncanakan sama sekali," ujarnya kepada wartawan setelah memberi sambutan.
apakah nantinya ditetapkan jadi hari libur nasional? hehehhehe :D
dan berita2 tentang blog for education pun terus dimajukan
Jumlah blogger di Indonesia saat ini, lanjutnya, sudah mencapai 130 ribu orang. "Bagaimana kalau kita canangkan juga, tahun depan itu kita mencapai angka sejuta blogger," ujarnya.
Dari satu juta blogger itu, Cahyana berharap akan ada banyak blogger yang berprofesi sebagai guru. Para guru, Cahyana berharap, dapat meng-upload bahan ajaran di blog mereka sehingga dapat dibaca oleh setiap orang dan bukan hanya muridnya.
Namun Cahyana mengakui ada kendala bagi para guru dari sisi prasarana. Oleh karena itu Cahyana pun menyarankan dilakukan kerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia untuk membuat program 'Laptop for Teacher'.
mudah2an taun depan bs ikut :), jadi bisa ketemu sama Pak Nukman, supervisor thesis yg cmn berhubungan ama email2an itu :)
Thursday, October 18, 2007
Surah alam nasyirah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
أَ لَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1)
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.(1)
وَ وَضَعْنا عَنْكَ وِزْرَكَ (2)
Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,(2)
الَّذي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ (3)
Yang memberatkan punggungmu.(3)
وَ رَفَعْنا لَكَ ذِكْرَكَ (4)
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu.(4)
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً (5)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(5)
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً (6)
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(6)
فَإِذا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7)
Maka apabila kamu telah selesai ( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh ( urusan ) yang lain,(7)
وَ إِلى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(8)
tampaknya, ntah kenapa, website al'quran terjemahan yg aku pake mengatakan ini surat al ashr, dan di blogspot aku ada yg komen dan bilang ini surah alam nasyirah. dan ternyaaaa....
ternyata website terjemahan itu salaaahhhh sodara2.... *thank you temon*
aduh malu, ketauan jarang buka al qur'an gini. anyway, tetep saja ini ayat yang bagus :)
ini kutipannya manfaat dari membaca surah ini . *gile, aku jadi alim gini tiba2*
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
أَ لَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1)
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.(1)
وَ وَضَعْنا عَنْكَ وِزْرَكَ (2)
Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,(2)
الَّذي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ (3)
Yang memberatkan punggungmu.(3)
وَ رَفَعْنا لَكَ ذِكْرَكَ (4)
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu.(4)
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً (5)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(5)
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً (6)
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(6)
فَإِذا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7)
Maka apabila kamu telah selesai ( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh ( urusan ) yang lain,(7)
وَ إِلى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(8)
tampaknya, ntah kenapa, website al'quran terjemahan yg aku pake mengatakan ini surat al ashr, dan di blogspot aku ada yg komen dan bilang ini surah alam nasyirah. dan ternyaaaa....
ternyata website terjemahan itu salaaahhhh sodara2.... *thank you temon*
aduh malu, ketauan jarang buka al qur'an gini. anyway, tetep saja ini ayat yang bagus :)
ini kutipannya manfaat dari membaca surah ini . *gile, aku jadi alim gini tiba2*
Nabi Muhammad S.A.W bersabda : "Barangsiapa membaca surah Alam Nasyrah, seperti ia mendatangi aku dan aku mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan daripadaku".
Barangsiapa membiasakan membaca surah Alam Nasyrah selesai mengerjakan solat fardhu, nescaya Allah permudahkan urusannya serta dimudahkan segala keperluannya dan dimudahkan rezekinya.
Sesiapa yang membacanya nescaya Allah turut melapangkan dadanya serta dijauhkan daripada segala kesukaran dalam segala urusannya. Dihilangkan segala sifat kesal dan jemu, serta mendatangkan rajin dalam mengerjakan ibadat.
Barangsiapa membaca Alam Nasyrah sembilan kali sesudah solat fardhu nescaya Allah akan menjauhkan daripada kesempitan hidup dan dimudahkan rezeki dalam segala urusan.
Tuesday, October 16, 2007
Balada Ketua PPI
Sebelum memulai postingan hari ini, pertama2 aku mau mengucapkan
Selamat Idul Fitri, buat yang merayakan.
dan
Mohon Maaf lahir dan batin, buat semuanya.
Apalagi buat semua yang ak kenal dan belum berkesempatan berjabatan tangan dan mengucapkan selamat lebaran secara personal :)
*agak sebel seh gara2 sekarang mesjid ppme ada 2, jadinya orang2 pada mencar2 semua, padahal lebaran kan salah satu moment buat ketemu orang2 yang sudah terpisah setahun di Amsterdam. errr, anyway.... sudahlah.. :D
kembali ke judul semula,...
postingan ini sebetulnya berawal di sebuah sabtu malam (minggu pagi) jam 3 pagi, ketika aku sedang menunggu bus malem di depan Leidseplein. Kebetulan di Leidsplein, band anak Indonesia lagi main disana (for those who live in Amsterdam, you sure know this hints ;) )
" Ketua PPI tahun depan berpotensial sekali loh," kata mas s2 (nama dirahasiakan, wakakaka :p) membuka percakapan.
Sungguh, jam 3 pagi, keadaan capek dan ngantuk, bukan waktu yang tepat untuk berbicara tentang politik PPI.
"oh ya?"
" Iya, kan tahun depan sudah mau pemilu tuh, jadi kita bisa 'menggunakan'mereka,"
lalu pembicaraan berkembang menjadi siapa yang mau menjadi ketua PPI.
"Ardho gak mau tuh," kataku
"Kata siapa?" tanyanya
" Kata Ardho. Apa mungkin lebih baik anak S2 aja yah yang jadi ketua." sambungku, tanpa pikir panjang. Ya halo, jam 3 pagi? :D
"Ah, kata siapa. Kamu tau strategi yang lebih bagus?"
" Hmm, anak s1 yang jadi ketua dan anak s2 yang jadi 'otaknya'" jawabku langsung, tanpa pikir panjang, Ya halo, emnmm... Jam... ya pokoknya masih ngantuk lah, secara masih jam 3 pagi, dingin, dan capek.
Diluar dugaanku, dia malah kaget.
"kok kamu tau?"
Disaat itulah saya berpikir, dan berlanjut ke pikiran-pikiran di saa lainnya tentang dialog itu. Sementara, dia berpikir tentang teori mengorganisir anak S1 dengan S2 sebagai otaknya.
Jangan salah, kali saya bukannya tidak setuju sama ide ini. Emang seh, saya 'agak2' sensitif ttg perjenjangan antara s1 dan s2 di dalam kegiatan organisasi. Tapi bagiku, ide ini sama sekali tidak buruk. :p
Kok aku tahu? well, setelah menjadi pengurus, pengawas, anggota dan alumni PPI Amsterdam, ide semacam itu sebetulnya sama sekali tidak baru. Setiap anak S2 yang datang kesini, selalu melontarkan ide yang sama. :p excuse mereka jelas *dan selalu berulang tiap tahun* mereka ga mau jadi ketua-slash-pengurus karena mereka sibuk, udah merasa pensiun dari kegiatan organisasi dan sibuk dan sibuk. Hehe, jelas seh, masa ak maksa mereka lepas dari scholarshipnya gara2 PPI. :)
Anak S1 bukannya gak sibuk (well, lebih ke sibuk kerja seh) bukannya ga belajar juga, cuman memang kita punya waktu lebih banyak dari mereka. Jadi lebih bisa disambi. Lagian, buat aku, kesempatan ini malah bagus buat anak S1 buat belajar organisasi. Disini kan ga banyak eskul/organisasi kayak di Indonesia. Ada beberapa, cuman ga sebanyak di Indonesia memang.
Sebagai perbandingan, mari kita SWOT baik buruknya menjadi ketua PPI.
Strength
^ Referensi yang cukup bagus untuk CV
^ Belajar menjadi seorang pemimpin
^ Akses networking di kemudian hari (KBRI, PPI Kota)
^ Menjadi ketua PPI Amsterdam sangat 'menjual' asal tau bagaimana memanfaatkannya.
Weakness
^ Agak repot, mengorganisasikan SDM nya karena SDM nya pada 'sibuk' ;)
^ Loyalitas untuk PPI dari para anggota -until now- belum begitu besar.
Opportunity
^ Tahun 2008 cukup menjanjikan since ada pemilihan presiden (reference mas S2 diatas)
Threat
^ Dana terbatas.
^ Mencari dana juga -cukup- susah, secara iuran kok belum jalan yah?
^ Fasilitas cukup terbatas.
Erm, itu dulu yang terpikirkan. Intinya, jadi ketua, selain harus supel, punya kewajiban tinggi, harus bisa meng encourage minimal pengurusnya dulu, baru anggotanya , harus punya dedikasi tinggi, dan juga harus kreatif.
Ahahhaa, terlihat cukup susah yah, Dho? Loh, tapi kamu sekarang cukup gampang loh, minimal ga harus berurusan dengan pembentukan PPI, pembentukan AD/ART, bikin milis, merekrut anggota slash pengurus, woro2 ke PPI Kota, woro2 ke sekolah2 di Amsterdam, mencari networking murid2 di sekolah di Amsterdam, cari dana awal *winks*, beurusan pada orang2 yg kontra PPI, berusan sama orang2 yang mau membuat PPI sebagai partai politiknya slash menggunakan PPI.
Walo tentu saja, orang2 yg pro dan kontra PPI akan selalu ada.
For me, PPI Amsterdam is my dream come true. Masih inget dari pertama kali mengajukan ide tentang PPI dan salah satu orang dedengkot Diemen berkata,
" Selama aku masih ada, PPI Diemen gak akan pernah ada,"
PPI Amsterdam yang sekarang ada :)
PPI Amsterdam is my baby who already grown up now. :) *tetapi sekarang saya sudah pensiun :)
Bulan.
I dedicated this posting to Mbak Ayu, my companion, yang mengenalkan saya ke anak2 PPI Kota yang lainnya, sekitar 6 bulan sebelum PPI Amsterdam dibentuk. Yang mau menikah sama salah satu dedengkot PPI Arnhem Nijmegen.
and also to mas Berly dan para pengurus dibawahnya. I miss them :)
and to Ardho and all new PPI Amsterdam members. I simply want to say, good luck.
*good luck ya dhoo...... and good luck untuk menjadi ketua seutuhnya buat periode selanjutnya *bukan dapet limpahan tugas seperti sekarang*
:P :p :p
Selamat Idul Fitri, buat yang merayakan.
dan
Mohon Maaf lahir dan batin, buat semuanya.
Apalagi buat semua yang ak kenal dan belum berkesempatan berjabatan tangan dan mengucapkan selamat lebaran secara personal :)
*agak sebel seh gara2 sekarang mesjid ppme ada 2, jadinya orang2 pada mencar2 semua, padahal lebaran kan salah satu moment buat ketemu orang2 yang sudah terpisah setahun di Amsterdam. errr, anyway.... sudahlah.. :D
kembali ke judul semula,...
postingan ini sebetulnya berawal di sebuah sabtu malam (minggu pagi) jam 3 pagi, ketika aku sedang menunggu bus malem di depan Leidseplein. Kebetulan di Leidsplein, band anak Indonesia lagi main disana (for those who live in Amsterdam, you sure know this hints ;) )
" Ketua PPI tahun depan berpotensial sekali loh," kata mas s2 (nama dirahasiakan, wakakaka :p) membuka percakapan.
Sungguh, jam 3 pagi, keadaan capek dan ngantuk, bukan waktu yang tepat untuk berbicara tentang politik PPI.
"oh ya?"
" Iya, kan tahun depan sudah mau pemilu tuh, jadi kita bisa 'menggunakan'mereka,"
lalu pembicaraan berkembang menjadi siapa yang mau menjadi ketua PPI.
"Ardho gak mau tuh," kataku
"Kata siapa?" tanyanya
" Kata Ardho. Apa mungkin lebih baik anak S2 aja yah yang jadi ketua." sambungku, tanpa pikir panjang. Ya halo, jam 3 pagi? :D
"Ah, kata siapa. Kamu tau strategi yang lebih bagus?"
" Hmm, anak s1 yang jadi ketua dan anak s2 yang jadi 'otaknya'" jawabku langsung, tanpa pikir panjang, Ya halo, emnmm... Jam... ya pokoknya masih ngantuk lah, secara masih jam 3 pagi, dingin, dan capek.
Diluar dugaanku, dia malah kaget.
"kok kamu tau?"
Disaat itulah saya berpikir, dan berlanjut ke pikiran-pikiran di saa lainnya tentang dialog itu. Sementara, dia berpikir tentang teori mengorganisir anak S1 dengan S2 sebagai otaknya.
Jangan salah, kali saya bukannya tidak setuju sama ide ini. Emang seh, saya 'agak2' sensitif ttg perjenjangan antara s1 dan s2 di dalam kegiatan organisasi. Tapi bagiku, ide ini sama sekali tidak buruk. :p
Kok aku tahu? well, setelah menjadi pengurus, pengawas, anggota dan alumni PPI Amsterdam, ide semacam itu sebetulnya sama sekali tidak baru. Setiap anak S2 yang datang kesini, selalu melontarkan ide yang sama. :p excuse mereka jelas *dan selalu berulang tiap tahun* mereka ga mau jadi ketua-slash-pengurus karena mereka sibuk, udah merasa pensiun dari kegiatan organisasi dan sibuk dan sibuk. Hehe, jelas seh, masa ak maksa mereka lepas dari scholarshipnya gara2 PPI. :)
Anak S1 bukannya gak sibuk (well, lebih ke sibuk kerja seh) bukannya ga belajar juga, cuman memang kita punya waktu lebih banyak dari mereka. Jadi lebih bisa disambi. Lagian, buat aku, kesempatan ini malah bagus buat anak S1 buat belajar organisasi. Disini kan ga banyak eskul/organisasi kayak di Indonesia. Ada beberapa, cuman ga sebanyak di Indonesia memang.
Sebagai perbandingan, mari kita SWOT baik buruknya menjadi ketua PPI.
Strength
^ Referensi yang cukup bagus untuk CV
^ Belajar menjadi seorang pemimpin
^ Akses networking di kemudian hari (KBRI, PPI Kota)
^ Menjadi ketua PPI Amsterdam sangat 'menjual' asal tau bagaimana memanfaatkannya.
Weakness
^ Agak repot, mengorganisasikan SDM nya karena SDM nya pada 'sibuk' ;)
^ Loyalitas untuk PPI dari para anggota -until now- belum begitu besar.
Opportunity
^ Tahun 2008 cukup menjanjikan since ada pemilihan presiden (reference mas S2 diatas)
Threat
^ Dana terbatas.
^ Mencari dana juga -cukup- susah, secara iuran kok belum jalan yah?
^ Fasilitas cukup terbatas.
Erm, itu dulu yang terpikirkan. Intinya, jadi ketua, selain harus supel, punya kewajiban tinggi, harus bisa meng encourage minimal pengurusnya dulu, baru anggotanya , harus punya dedikasi tinggi, dan juga harus kreatif.
Ahahhaa, terlihat cukup susah yah, Dho? Loh, tapi kamu sekarang cukup gampang loh, minimal ga harus berurusan dengan pembentukan PPI, pembentukan AD/ART, bikin milis, merekrut anggota slash pengurus, woro2 ke PPI Kota, woro2 ke sekolah2 di Amsterdam, mencari networking murid2 di sekolah di Amsterdam, cari dana awal *winks*, beurusan pada orang2 yg kontra PPI, berusan sama orang2 yang mau membuat PPI sebagai partai politiknya slash menggunakan PPI.
Walo tentu saja, orang2 yg pro dan kontra PPI akan selalu ada.
For me, PPI Amsterdam is my dream come true. Masih inget dari pertama kali mengajukan ide tentang PPI dan salah satu orang dedengkot Diemen berkata,
" Selama aku masih ada, PPI Diemen gak akan pernah ada,"
PPI Amsterdam yang sekarang ada :)
PPI Amsterdam is my baby who already grown up now. :) *tetapi sekarang saya sudah pensiun :)
Bulan.
I dedicated this posting to Mbak Ayu, my companion, yang mengenalkan saya ke anak2 PPI Kota yang lainnya, sekitar 6 bulan sebelum PPI Amsterdam dibentuk. Yang mau menikah sama salah satu dedengkot PPI Arnhem Nijmegen.
and also to mas Berly dan para pengurus dibawahnya. I miss them :)
and to Ardho and all new PPI Amsterdam members. I simply want to say, good luck.
*good luck ya dhoo...... and good luck untuk menjadi ketua seutuhnya buat periode selanjutnya *bukan dapet limpahan tugas seperti sekarang*
:P :p :p
Thursday, October 04, 2007
yg aneh2...
Di metro itu ga boleh ngerokok kan yah? Tapi kemaren malem pas aku naek metro 51 ke arah amstelveen, ada 4 orang cowok yang lagi ngerokok. Gak, bukan anak Turki Maroko ato Afrika, tapi orang Belanda !! Umurnya paling sepantaran ama aku. Emang seh, mereka lagi mabuk gituh, keliatan matanya udah merah-merah.
Trus mereka sepanjang perjalanan dari uilenstede sampe spoortlaan itu mereka ngerokok sambil ngobrol ama temennya. Dan satu gerbong ga ada yg berani negur mereka. Jadi pada pura2 cuek semua. Aku pengen seh foto mereka, tp ya ga berani, tampangnya pada preman semua gitu :p.
Akhirnya pas di spoortlaan keluar, semua satu gerbong pada narik nafas lega :D . Dan tau yang lebih menyebalkan? Mereka kencing di halte. Iyuh....
Aku ga tau kalo metro 53/54/50 mungkin -mungkin yah- banyak kayak gitu. Tapi ini metro 51 yang biasanya banyak orang elitnya! heran..
Ok, cukup soal orang aneh itu :D
Kemaren aku kirim foto2 pas minggu lalu ak ke Texel. Mau tau tanggapan ayah sama foto2 itu?
GUBRAK!!
Aku yang lagi bete, langsung ketawa2 sendiri baca email ayah.
Emang seh, pas kemaren di Texel aku iseng pake cincin yang pas kemaren beres2 aku temuiin. Lagi iseng ajah, bukan cincin apa2. :D
ahahhaha,
aku ga tau, aku harus bahagia karena ayah ternyata perhatian ato sebel karena ayah sudah 'menebak-nebak' ke arah sana. :p :p :p :p
:D
Trus mereka sepanjang perjalanan dari uilenstede sampe spoortlaan itu mereka ngerokok sambil ngobrol ama temennya. Dan satu gerbong ga ada yg berani negur mereka. Jadi pada pura2 cuek semua. Aku pengen seh foto mereka, tp ya ga berani, tampangnya pada preman semua gitu :p.
Akhirnya pas di spoortlaan keluar, semua satu gerbong pada narik nafas lega :D . Dan tau yang lebih menyebalkan? Mereka kencing di halte. Iyuh....
Aku ga tau kalo metro 53/54/50 mungkin -mungkin yah- banyak kayak gitu. Tapi ini metro 51 yang biasanya banyak orang elitnya! heran..
Ok, cukup soal orang aneh itu :D
Kemaren aku kirim foto2 pas minggu lalu ak ke Texel. Mau tau tanggapan ayah sama foto2 itu?
Bulan sayang, ayah jadi curious, tumben kamu pakai cincin…
GUBRAK!!
Aku yang lagi bete, langsung ketawa2 sendiri baca email ayah.
Emang seh, pas kemaren di Texel aku iseng pake cincin yang pas kemaren beres2 aku temuiin. Lagi iseng ajah, bukan cincin apa2. :D
ahahhaha,
aku ga tau, aku harus bahagia karena ayah ternyata perhatian ato sebel karena ayah sudah 'menebak-nebak' ke arah sana. :p :p :p :p
:D
Tuesday, September 25, 2007
My 8 habits -tagged-
Dita and Ulma just have been tagged me with this, soo... because there are two person tagged me, im gonna try to answer this..
here it is.
Rules :
* Each blogger must post these rules
* Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves
* Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
* Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and to read your blog.
8 Habits:
1. I always avoiding people that have problem with me. When i dont like one certain person, ill do my best to not talk, or having contact with his/her.
2. In term of relationship, when i fall in love with one person, ill not let myself to cheat with somebody else, but, when i know that i dont like him anymore, ill try to find/cheat with someone else :p so i know when my relationship not 'health' anymore. :D
3. I am so bad in 'basa basi', therefore, im so bad to keep the friendship when i already live away from my 'old' friends, exception to some good friends. and also so bad to send sms basa basi :p
4. Can't remember any birthday, except my fams, my boyfriend, & my bestfriends.
5. It's so possible for me to make a sudden decision who will change my life forever:D so sometimes i dont know what my life path are :D
6. When it comes to shop bags, watch and shoes, ill be so selective. I dont want people buy those things to me, because most likely ill not like it.
7. My comfortable food are roasted duck, pizza and macaroni schoetel. However, in this country roasted duck always works when im in bad mood.
8. I hate ironing my cloths, above of all, i hate and really can tidying and folding my clothes. hate hate hate it.! but my bf love it :p hehe :D
People whom I want to tag are:
well, can't really recall any since ulma and dita have already tagged everyone that i know have blog wakakak :D well, here some
hedy
puty
ntonk
dika
tanti
well, just fell free to do it, when you like it to do so :)
here it is.
Rules :
* Each blogger must post these rules
* Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves
* Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
* Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and to read your blog.
8 Habits:
1. I always avoiding people that have problem with me. When i dont like one certain person, ill do my best to not talk, or having contact with his/her.
2. In term of relationship, when i fall in love with one person, ill not let myself to cheat with somebody else, but, when i know that i dont like him anymore, ill try to find/cheat with someone else :p so i know when my relationship not 'health' anymore. :D
3. I am so bad in 'basa basi', therefore, im so bad to keep the friendship when i already live away from my 'old' friends, exception to some good friends. and also so bad to send sms basa basi :p
4. Can't remember any birthday, except my fams, my boyfriend, & my bestfriends.
5. It's so possible for me to make a sudden decision who will change my life forever:D so sometimes i dont know what my life path are :D
6. When it comes to shop bags, watch and shoes, ill be so selective. I dont want people buy those things to me, because most likely ill not like it.
7. My comfortable food are roasted duck, pizza and macaroni schoetel. However, in this country roasted duck always works when im in bad mood.
8. I hate ironing my cloths, above of all, i hate and really can tidying and folding my clothes. hate hate hate it.! but my bf love it :p hehe :D
People whom I want to tag are:
well, can't really recall any since ulma and dita have already tagged everyone that i know have blog wakakak :D well, here some
hedy
puty
ntonk
dika
tanti
well, just fell free to do it, when you like it to do so :)
Postingan blog yang menginspirasi
Sebenernya agak nyolong start seh, tapi mau posting ahhhh... *ga peduli mode on*
Setelah away dari rumah dan internet selama 3 hari, tadi baru cek email dan nemu email dari panitia Inspiring Blog Competition kalau dari 11 artikel yang aku kirim, ada 6 yang masuk seleksi. Hore :D
kans buat masuk tahap selanjutnya seh -menurutku- agak susah, soalnya yg laen2nya postingan yg lolos seleksi lebih banyak dan bagus dan inspiring. Tapi setidaknya aku seneng juga seh, ada 6 postingan yang dianggep panitia 'inspiring' walau pas aku ngirim, aku agak susah mendefinisikan apa itu postingan yang menginspiransi. :)
Yah, ini kan lomba pertama buat blog ini -setelah 5 tahun ngeblog- , dan juga pengakuan keluar buat tulisanku yg official pertama (yang tidak official ranesi soalnya :p).
Akhir-akhir ini aku nemu masalah yang sering aku temuin dari tulisanku yaitu 'alur' ceritanya. Aku ngerasa, aku sering ngelompat-lompat kalau nulis tulisan essay kayak gini. Seringnya 'emosi' cerita yang keluar ke pembaca jadi gak seperti yang aku inginkan. Padahal kalau lagi membayang-bayangkan cerita yang mau dipost ke blog tuh rasanya seru banget :D.
Anyway, Panitia bilang kalau kita harus men 'encourage' orang lain untuk datang ke forum, melihat2 hasil postingan yg ikut loma dan ikut poll untuk menentukan mana yg terbaik.
Bulan bilang, er.... ehm yah ikutilah kata2 panitia, tapi jangan lupaaaaa vote bulaannn :D
btw, bisa liat2 postinganku yang masuk di sini dan jangan lupa -setelah tanggal 27- vote bulan :D ... er... vote yang menurut kalian bagus.... (vote bulan juga yah ;) *teutep)
nb: dit, timpukannya di post selanjutnya yah...... lagi nyari inspirasi! :D
Setelah away dari rumah dan internet selama 3 hari, tadi baru cek email dan nemu email dari panitia Inspiring Blog Competition kalau dari 11 artikel yang aku kirim, ada 6 yang masuk seleksi. Hore :D
kans buat masuk tahap selanjutnya seh -menurutku- agak susah, soalnya yg laen2nya postingan yg lolos seleksi lebih banyak dan bagus dan inspiring. Tapi setidaknya aku seneng juga seh, ada 6 postingan yang dianggep panitia 'inspiring' walau pas aku ngirim, aku agak susah mendefinisikan apa itu postingan yang menginspiransi. :)
Yah, ini kan lomba pertama buat blog ini -setelah 5 tahun ngeblog- , dan juga pengakuan keluar buat tulisanku yg official pertama (yang tidak official ranesi soalnya :p).
Akhir-akhir ini aku nemu masalah yang sering aku temuin dari tulisanku yaitu 'alur' ceritanya. Aku ngerasa, aku sering ngelompat-lompat kalau nulis tulisan essay kayak gini. Seringnya 'emosi' cerita yang keluar ke pembaca jadi gak seperti yang aku inginkan. Padahal kalau lagi membayang-bayangkan cerita yang mau dipost ke blog tuh rasanya seru banget :D.
Anyway, Panitia bilang kalau kita harus men 'encourage' orang lain untuk datang ke forum, melihat2 hasil postingan yg ikut loma dan ikut poll untuk menentukan mana yg terbaik.
Bulan bilang, er.... ehm yah ikutilah kata2 panitia, tapi jangan lupaaaaa vote bulaannn :D
btw, bisa liat2 postinganku yang masuk di sini dan jangan lupa -setelah tanggal 27- vote bulan :D ... er... vote yang menurut kalian bagus.... (vote bulan juga yah ;) *teutep)
nb: dit, timpukannya di post selanjutnya yah...... lagi nyari inspirasi! :D
Tuesday, September 18, 2007
Solitary...
Tadi baru jalan-jalan di TropenMuseum sendirian, yang ternyata isinya cukup bagus juga, mempelajari sejarah Indonesia dan negara2 ketiga (cmiww, ini pendapat pribadi yah :P)di kawasan tropis lainnya dari kacamata Belanda, I enjoyed it. enjoyed being alone there.
Jadi kepikir, sometimes, aku ngerasa, aku tuh juga tipe solitary.
Jangan salah, aku seneng kalo ak bisa bareng temen2 ato bareng pacar, seneng banget malah, soalnya ada yg dengerin aku cerita bawel. Berhubung katanya cewek punya 17 ribu kata buat dikeluarin dalam sehari, buat aku ada temen bicara adalah perlu.
Contoh lain tentang solitary, aku baru sadar sebuah habit, yang aku tau dari temen baikku,
"Bulan itu kalau lagi ga suka ama orang pasti menghindar,"
Yes, i am that type, aku lebih suka menghindari daripada deket2 dan 'perang' ama orang itu, males bo, ga worthed it.
Aku lebih suka menghindar. Sendiri.
Iya sendiri, tapi memang aku kadang2 suka menjadi sendiri.
Waktu itu, aku ke brussels pulang-pergi, sendirian.
Tebak, semua orang sempet keheranan pas aku bilang aku jalan sendirian disana.
Well, bagi aku, daripada aku nunggu orang buat jalan bareng kan mendingan kan aku jalan sendiri. I want to create my own happines, ga tergantung orang lain.
Dari SMA, aku punya kebiasaan kalau lagi sedih pasti jalan-jalan sendiri ke tempat mainan anak-anak. Somehow, aku ngerasa tenang kalau liat mainan anak-anak. *dasaraneh*.
Ga tau kenapa, cuman rasanya berada di mainan anak-anak tuh melepas semua problem2 di sekolah *halah, anak SMA apa seh problemnya?*
Kadang aku juga mikir, apa aku ngerasa solitary gini juga bentuk 'benteng' ku karena temen2 dekat disini punya 'significance other' yang buat mereka pasti mereka akan memilih pergi ama pasangannya daripada sama aku. Sedangkan aku? dia ada di tempat yang jauh.
Emang seh, lama-lama kerasa biasa aja, karena udah kebiasaan juga. Dan mereka mau kok menspare waktu mereka sama aku. :)
ehm...
Well,well, *tarik napas* aku rasa tulisan ini cuman sebuah sindrom karena mbak citra udah ga bolak balik amsterdam-den haag lagi dan nginep di kamar setiap weekend. ;) well, i am bit.. err.. alone :)
but i'm gonna be okay,saudara2 :D
i promise, i'll be fine!
i'll be fine.
Jadi kepikir, sometimes, aku ngerasa, aku tuh juga tipe solitary.
Jangan salah, aku seneng kalo ak bisa bareng temen2 ato bareng pacar, seneng banget malah, soalnya ada yg dengerin aku cerita bawel. Berhubung katanya cewek punya 17 ribu kata buat dikeluarin dalam sehari, buat aku ada temen bicara adalah perlu.
Contoh lain tentang solitary, aku baru sadar sebuah habit, yang aku tau dari temen baikku,
"Bulan itu kalau lagi ga suka ama orang pasti menghindar,"
Yes, i am that type, aku lebih suka menghindari daripada deket2 dan 'perang' ama orang itu, males bo, ga worthed it.
Aku lebih suka menghindar. Sendiri.
Iya sendiri, tapi memang aku kadang2 suka menjadi sendiri.
Waktu itu, aku ke brussels pulang-pergi, sendirian.
Tebak, semua orang sempet keheranan pas aku bilang aku jalan sendirian disana.
Well, bagi aku, daripada aku nunggu orang buat jalan bareng kan mendingan kan aku jalan sendiri. I want to create my own happines, ga tergantung orang lain.
Dari SMA, aku punya kebiasaan kalau lagi sedih pasti jalan-jalan sendiri ke tempat mainan anak-anak. Somehow, aku ngerasa tenang kalau liat mainan anak-anak. *dasaraneh*.
Ga tau kenapa, cuman rasanya berada di mainan anak-anak tuh melepas semua problem2 di sekolah *halah, anak SMA apa seh problemnya?*
Kadang aku juga mikir, apa aku ngerasa solitary gini juga bentuk 'benteng' ku karena temen2 dekat disini punya 'significance other' yang buat mereka pasti mereka akan memilih pergi ama pasangannya daripada sama aku. Sedangkan aku? dia ada di tempat yang jauh.
Emang seh, lama-lama kerasa biasa aja, karena udah kebiasaan juga. Dan mereka mau kok menspare waktu mereka sama aku. :)
ehm...
Well,well, *tarik napas* aku rasa tulisan ini cuman sebuah sindrom karena mbak citra udah ga bolak balik amsterdam-den haag lagi dan nginep di kamar setiap weekend. ;) well, i am bit.. err.. alone :)
but i'm gonna be okay,saudara2 :D
i promise, i'll be fine!
i'll be fine.
Sunday, September 09, 2007
Hak perempuan di Irak?
baca satu artikel di ranesi tentang perempuan Irak yang kehilangan hak2nya setelah serbuan Amerika di Irak.
"Kaum perempuan tidak boleh mengenakan pakaian modern seperti yang pernah mereka lakukan pada tahun 1980an dan 1990an. Pertama mereka dipaksa mengenakan penutup kepala, kemudian gaun mereka harus lebih panjang lagi. Dan khususnya bulan-bulan terakhir ini di pelbagai wilayah pinggiran kota, kaum perempuan tidak boleh memperlihatkan kulit mereka lagi. Perempuan harus mengenakan kaos kaki panjang dan tebal, kadang-kadang sampai dua lapis, demikian pula kaos tangan"
Jujur aja, ak ga terlalu paham tenntang hukum islam untuk berjilbab. Aku tau kalo kita (wanita Islam) diharapkan (atau diwajibkan) untuk menutupi auratnya agar aman dari godaan pria. Tapi kenapa harus se extrem itu? sampe harus pake kaos kaki panjang dan tebal? kaos tangan? Apa memperlihatkan telapak tangan dah bisa menggoda hasrat lelaki?
Mahasiswa perempuan yang masuk kampus, dimaki-maki di pintu gerbang. Kelompok-kelompok islam menekan universitas agar menempatkan parempuan di kelas terpisah dari mahasiswa laki-laki. Sementara perempuan yang mengendarai mobil atau berprofesi sebagai dokter, jurnalis, aktivis, sukarelawan atau pengacara, diancam dibunuh melalui telepon, email atau di jalanan.
Yang ini lagi! coba, perempuan ga boleh mengendarai mobil! aduh, kenapa seh? ok, mungkin demi keamanan situasi Irak yang lagi labil? tapi jadi dokter, jurnalis, aktivis? kenapa? apa yg salah dengan profesi itu? Apalagi dokter, yah perlu lah dokter cewek, ntar kalo ada cewek yang sakit, dikasih ke dokter pria?? padahal nunjukin secuil kulit depan cowok aja ga boleh.
tapi ada satu yang buat aku agak2 emosi.
Misalnya sekarang sudah legal jika laki-laki dewasa menikahi gadis berusia sembilan tahun.
udah legal berlaku seperti yang dilakukan 500 tahun yang lalu? pedofil? Alasannya apa coba? Menikahi seorang gadis yang baru mens, yang masih mainan sama boneka? yang masih buta apa itu sex?
Yang buat aku tambah senyum-senyum-sinis, di Ranesi, berita ini samada sekali ga dikomentarin,padahal kalo udah ada berita ttg melecehkan islam, haduh, komennya macem2 dari yang super-tidak-jelas, provokator, sampai super-sok-pinter. Tapi kalo soal begini, tidak ada yang berkomentar. Apa karena ini hal yang biasa?
Apa ini sebuah hal normal di perempuan Islam?
Apa sebagai seorang wanita Islam kita harus bener-bener tunduk ke pria-penguasa Islam?
Apakah Islam mengajarkan juga untuk pasrah dan sabar untuk hal seperti ini?
Tapi, emang sih ini lebih ke arah applikasi ajaran Islam di Irak, bukan berarti semua negara men applikasi kan ajaran Islam seperti apa yang dilakukan oleh Irak.
Sebetulnya, seberapa 'bebas' kah wanita di dalam Islam?
"Kaum perempuan tidak boleh mengenakan pakaian modern seperti yang pernah mereka lakukan pada tahun 1980an dan 1990an. Pertama mereka dipaksa mengenakan penutup kepala, kemudian gaun mereka harus lebih panjang lagi. Dan khususnya bulan-bulan terakhir ini di pelbagai wilayah pinggiran kota, kaum perempuan tidak boleh memperlihatkan kulit mereka lagi. Perempuan harus mengenakan kaos kaki panjang dan tebal, kadang-kadang sampai dua lapis, demikian pula kaos tangan"
Jujur aja, ak ga terlalu paham tenntang hukum islam untuk berjilbab. Aku tau kalo kita (wanita Islam) diharapkan (atau diwajibkan) untuk menutupi auratnya agar aman dari godaan pria. Tapi kenapa harus se extrem itu? sampe harus pake kaos kaki panjang dan tebal? kaos tangan? Apa memperlihatkan telapak tangan dah bisa menggoda hasrat lelaki?
Mahasiswa perempuan yang masuk kampus, dimaki-maki di pintu gerbang. Kelompok-kelompok islam menekan universitas agar menempatkan parempuan di kelas terpisah dari mahasiswa laki-laki. Sementara perempuan yang mengendarai mobil atau berprofesi sebagai dokter, jurnalis, aktivis, sukarelawan atau pengacara, diancam dibunuh melalui telepon, email atau di jalanan.
Yang ini lagi! coba, perempuan ga boleh mengendarai mobil! aduh, kenapa seh? ok, mungkin demi keamanan situasi Irak yang lagi labil? tapi jadi dokter, jurnalis, aktivis? kenapa? apa yg salah dengan profesi itu? Apalagi dokter, yah perlu lah dokter cewek, ntar kalo ada cewek yang sakit, dikasih ke dokter pria?? padahal nunjukin secuil kulit depan cowok aja ga boleh.
tapi ada satu yang buat aku agak2 emosi.
Misalnya sekarang sudah legal jika laki-laki dewasa menikahi gadis berusia sembilan tahun.
udah legal berlaku seperti yang dilakukan 500 tahun yang lalu? pedofil? Alasannya apa coba? Menikahi seorang gadis yang baru mens, yang masih mainan sama boneka? yang masih buta apa itu sex?
Yang buat aku tambah senyum-senyum-sinis, di Ranesi, berita ini samada sekali ga dikomentarin,padahal kalo udah ada berita ttg melecehkan islam, haduh, komennya macem2 dari yang super-tidak-jelas, provokator, sampai super-sok-pinter. Tapi kalo soal begini, tidak ada yang berkomentar. Apa karena ini hal yang biasa?
Apa ini sebuah hal normal di perempuan Islam?
Apa sebagai seorang wanita Islam kita harus bener-bener tunduk ke pria-penguasa Islam?
Apakah Islam mengajarkan juga untuk pasrah dan sabar untuk hal seperti ini?
Tapi, emang sih ini lebih ke arah applikasi ajaran Islam di Irak, bukan berarti semua negara men applikasi kan ajaran Islam seperti apa yang dilakukan oleh Irak.
Sebetulnya, seberapa 'bebas' kah wanita di dalam Islam?
Wednesday, September 05, 2007
Asal Usul Bendera Merah Putih
dapet dari milis sahabat museum, ga tau bener to gak neh ;)
Hehehehe, menarik juga kalau ada yang bisa share tentang asal usul bendera merah
putih.
Sekelumit dari kisah Engkong. Katenye dulu, lagi jaman Belanda, pernah sekali
waktu ceritanya beberapa pemuda mau menunjukkan berontak sama Belanda, begitu,
maka mereka pagi pagi nyelundup satu gedung Belanda, yang ada benderanya, lalu
menyobek bagian warna biru nya, lalu menaikkan lagi benderanya. Dan Belanda
tidak sadar sampai sorenya. Waktu itu orang Indonesia sekitar situ tahu semua
bendera sudah berubah warna, dan sengaja lewat depan gedung situ sekedar untuk
melirik lalu cekikikan mentertawakan. Sewaktu nyadar kemudian, Londo marah
sekali, tapi apa mau dikata tidak tahu siapa yang berbuat, dan penduduk sekitar
juga tidak sudi mengadukan siapa saja yang berbuat. Sayang engkong kaga cerita
detail kejadiannya di daerah mana, gue juga cuman inget sebagian kecil itu saja.
Ada kisah lain lagi, tentang usaha menduduki gedung Belanda juga. Pemuda
pemuda RI yang berani mati, hendak merobek bagian yang biru, menaikkan kembali
yang merah putih. Itu katanya kalau mau menaikan bendera taruhannya nyawa. Tapi
pemuda pejuang kayaknya udah pada rela berkalang tanah. Kalau nyerbu mau rebut
bendera Belanda, biasanya keroyokan, lalu yang berani sentuh bendera biasanya
kena dor, begitu dia jatuh, di belakangnya sudah ada yang menggantikan untuk
tujuan serupa, begitu gugur lagi, sudah ada yang gantikan lagi, pokoknya
penggantinya lebih banyak dan berusaha lebih cepat daripada peluru. Dan kalau
bendera merah putih sudah mencapai puncak tiang, rasanya puaaaasssss sekali,
kepuasan yang layak ditebus belasan jiwa yang gugur, begitu katanya.
Yang jelas bendera merah putih itu efisien banget terutama kalau mau menduduki
gedung si londo, kaga perlu bawa bendera sendiri, yang sudah ada saja, tinggal
di ambil warna birunya, selesai deh. Dan kaga keluar modal lagi, hehehe. Waktu
itu katanyaaaa..... yang berani beli kain warna merah sama putih aje langsung
didatengi intelnya londo, hahahah. Tau bener tau kaga. Lagi pula waktu itu
banyakan pejuang pada kere, makan aja susah, boro boro beli bendera. Menurut
saya sih cara seperti itu bukannya berarti tidak mau repot mendesign, justeru
malahan cerdik bin kreatif. Efektif dan Efisien, hehehe.
Hanya sayang sewaktu pendudukan Jepang nggak bisa dipakai tuh cara begitu,
abis benderanya walaupun sama warna merah putih tapi berbentuk tompel merah
ditengah gitu sih. Makanya sewaktu mau proklamasi benderanya musti dijahit
sendiri oleh istri Bung Karno, begitu kali ya, hahahaha.
Hehehehe, menarik juga kalau ada yang bisa share tentang asal usul bendera merah
putih.
Sekelumit dari kisah Engkong. Katenye dulu, lagi jaman Belanda, pernah sekali
waktu ceritanya beberapa pemuda mau menunjukkan berontak sama Belanda, begitu,
maka mereka pagi pagi nyelundup satu gedung Belanda, yang ada benderanya, lalu
menyobek bagian warna biru nya, lalu menaikkan lagi benderanya. Dan Belanda
tidak sadar sampai sorenya. Waktu itu orang Indonesia sekitar situ tahu semua
bendera sudah berubah warna, dan sengaja lewat depan gedung situ sekedar untuk
melirik lalu cekikikan mentertawakan. Sewaktu nyadar kemudian, Londo marah
sekali, tapi apa mau dikata tidak tahu siapa yang berbuat, dan penduduk sekitar
juga tidak sudi mengadukan siapa saja yang berbuat. Sayang engkong kaga cerita
detail kejadiannya di daerah mana, gue juga cuman inget sebagian kecil itu saja.
Ada kisah lain lagi, tentang usaha menduduki gedung Belanda juga. Pemuda
pemuda RI yang berani mati, hendak merobek bagian yang biru, menaikkan kembali
yang merah putih. Itu katanya kalau mau menaikan bendera taruhannya nyawa. Tapi
pemuda pejuang kayaknya udah pada rela berkalang tanah. Kalau nyerbu mau rebut
bendera Belanda, biasanya keroyokan, lalu yang berani sentuh bendera biasanya
kena dor, begitu dia jatuh, di belakangnya sudah ada yang menggantikan untuk
tujuan serupa, begitu gugur lagi, sudah ada yang gantikan lagi, pokoknya
penggantinya lebih banyak dan berusaha lebih cepat daripada peluru. Dan kalau
bendera merah putih sudah mencapai puncak tiang, rasanya puaaaasssss sekali,
kepuasan yang layak ditebus belasan jiwa yang gugur, begitu katanya.
Yang jelas bendera merah putih itu efisien banget terutama kalau mau menduduki
gedung si londo, kaga perlu bawa bendera sendiri, yang sudah ada saja, tinggal
di ambil warna birunya, selesai deh. Dan kaga keluar modal lagi, hehehe. Waktu
itu katanyaaaa..... yang berani beli kain warna merah sama putih aje langsung
didatengi intelnya londo, hahahah. Tau bener tau kaga. Lagi pula waktu itu
banyakan pejuang pada kere, makan aja susah, boro boro beli bendera. Menurut
saya sih cara seperti itu bukannya berarti tidak mau repot mendesign, justeru
malahan cerdik bin kreatif. Efektif dan Efisien, hehehe.
Hanya sayang sewaktu pendudukan Jepang nggak bisa dipakai tuh cara begitu,
abis benderanya walaupun sama warna merah putih tapi berbentuk tompel merah
ditengah gitu sih. Makanya sewaktu mau proklamasi benderanya musti dijahit
sendiri oleh istri Bung Karno, begitu kali ya, hahahaha.
Saturday, September 01, 2007
Cerita Sabun Cuci Piring
*Lafalkan titelnya dengan nada doraemon
Sebenernya seh, hari ini dimulai dengan biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh.
Bangun tidur, ngobrol ama mbak citra, maem ayam Chang yang dibeli kemaren, mengomentarin kalo tidak ada sabun cuci piring jadinya males cuci piring kemudian bak Citra mengajarin aku nyuci pake Vem yang ajaibnya aku malah punya. Kemudia memutuskan untuk pergi belanja ke dirk dan juga ke parade bunga di Stadionplein.
Sampai di stadionplein juga biasa-biasa aja. Foto-foto kendaraan yang berbunga cantik-cantik disana. Semua biasa, sampai pergi belanja ke Dirk di Victoriaplein.
Pertama ke toko Turki depan dirk, biasa aja, tidak ada yang aneh.
Kedua ke dirk, karena males repot aku bawa trolly dan memasukkan uang deposit 1 euro. Belanja. Bayar. Masukkin barang ke tas. Bawa. Berat! ya tetep dibawa, masa ditinggal :D. Terus pergi.
Terus sampai di halte, inget kalo lupa beli cuci piring. Males masuk Dirk lagi, pergi ke Dirx (drugstore dll), tiba-tiba inget lupa sesuatu.
Iya, lupa ngembaliin trolly dan mengambil uang deposit 1 euronya!
Langsung ngeletakin sabun cuci piring sembarangan dan membawa 2 kantong tas yang berat-berat itu kembali ke Dirk, sambil berdoa tetep ada dan kalo ga ada ya udah diniatin amal ajah :D *fyi, kondisi keuangan emang lagi mepet, jadi 1 euro itu berharga!*
Sampa disana celinguk-celingung, dah hopeless kehilangan 1 euro itu tiba-tiba ada mas-mas India yang lagi naro belanjaan di suatu trolly.
"Hey you, this is your trolly. I thought you were gone so I..."
Males dengerin aku cuman bergumam 'sorry sorry ' aja terus ambil trolly dan ambil depositnya. Pas balik lagi baru mikir, 'Eh itu si Mas juga ngincer 1 euroku yah :-S'
Balik ke Dirx, beli sabun cuci piring, ambil kembalian, balik ke halte.
Terus inget, eh itu udah aku ambil belom seh sabun cuci piringnya.
Langsung ngecek-ngecek kantong, kantong plastik satu, ga ada. Kantong plastik kedua? Nihil. Tas? kosong juga.
Coba nengok-nengok ke arah Dirx, eh itu kasirnya lagi celinguk-celinguk cari aku sambil bawa sabun cuci piring. :D
Dengan muka malu, aku ngambil sabun itu sambil gelengan kepala si mbak kasir.
Haduh, saya dodol sekali hari ini :D
Tambah sebel, begitu pulang, ternyata pas liat dapur, sudah ada sabun cuci piring bertengger manis disana. Halah!
ps: OOT, pas bulan agustus aku cuman sekali posting! hebat bulan :D pertama di sejarah pengeblogan :D
Sebenernya seh, hari ini dimulai dengan biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh.
Bangun tidur, ngobrol ama mbak citra, maem ayam Chang yang dibeli kemaren, mengomentarin kalo tidak ada sabun cuci piring jadinya males cuci piring kemudian bak Citra mengajarin aku nyuci pake Vem yang ajaibnya aku malah punya. Kemudia memutuskan untuk pergi belanja ke dirk dan juga ke parade bunga di Stadionplein.
Sampai di stadionplein juga biasa-biasa aja. Foto-foto kendaraan yang berbunga cantik-cantik disana. Semua biasa, sampai pergi belanja ke Dirk di Victoriaplein.
Pertama ke toko Turki depan dirk, biasa aja, tidak ada yang aneh.
Kedua ke dirk, karena males repot aku bawa trolly dan memasukkan uang deposit 1 euro. Belanja. Bayar. Masukkin barang ke tas. Bawa. Berat! ya tetep dibawa, masa ditinggal :D. Terus pergi.
Terus sampai di halte, inget kalo lupa beli cuci piring. Males masuk Dirk lagi, pergi ke Dirx (drugstore dll), tiba-tiba inget lupa sesuatu.
Iya, lupa ngembaliin trolly dan mengambil uang deposit 1 euronya!
Langsung ngeletakin sabun cuci piring sembarangan dan membawa 2 kantong tas yang berat-berat itu kembali ke Dirk, sambil berdoa tetep ada dan kalo ga ada ya udah diniatin amal ajah :D *fyi, kondisi keuangan emang lagi mepet, jadi 1 euro itu berharga!*
Sampa disana celinguk-celingung, dah hopeless kehilangan 1 euro itu tiba-tiba ada mas-mas India yang lagi naro belanjaan di suatu trolly.
"Hey you, this is your trolly. I thought you were gone so I..."
Males dengerin aku cuman bergumam 'sorry sorry ' aja terus ambil trolly dan ambil depositnya. Pas balik lagi baru mikir, 'Eh itu si Mas juga ngincer 1 euroku yah :-S'
Balik ke Dirx, beli sabun cuci piring, ambil kembalian, balik ke halte.
Terus inget, eh itu udah aku ambil belom seh sabun cuci piringnya.
Langsung ngecek-ngecek kantong, kantong plastik satu, ga ada. Kantong plastik kedua? Nihil. Tas? kosong juga.
Coba nengok-nengok ke arah Dirx, eh itu kasirnya lagi celinguk-celinguk cari aku sambil bawa sabun cuci piring. :D
Dengan muka malu, aku ngambil sabun itu sambil gelengan kepala si mbak kasir.
Haduh, saya dodol sekali hari ini :D
Tambah sebel, begitu pulang, ternyata pas liat dapur, sudah ada sabun cuci piring bertengger manis disana. Halah!
ps: OOT, pas bulan agustus aku cuman sekali posting! hebat bulan :D pertama di sejarah pengeblogan :D
Saturday, August 18, 2007
Merdeka, atau tidak merdeka?
Sebetulnya seh acara 17an seperti biasa, tidak ada apa-apa. Bukan karena sekarang lagi di Belanda, pas kemarin-kemarin di Indonesia juga tidak ngapa-ngapain, just like another day.
tapi baru ngeh kalo sebetulnya 17 itu hari yg mestinya sangat sakral pas liat multiplynya ka fedi . Buat aku bertanya-tanya, penarikan bendera, kapan ya terakhir liat itu?
Tapi sebetulnya yg paling penting, kapan yah terakhir kali aku memaknai arti 'kemerdekaan' itu sendiri?
Yang menarik, sebelum tanggal 17, itu pasti aja ada banyak artikel, email, renungan, ucapan, ajakan diskusi yang intinya selalu sama 'Apakah kita sudah merdeka?'
Atau banyak konflik, intrik, debat, tentang sesuatu yg berkaitan dengan hari merdeka, seperti yang lagi hangat tentang lagu Indonesia Raya, atau juga kasus tahun lalu (atau tahun lalunya yah?) tentang sikap Belanda yang *pada akhirnya* mengakui tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Indonesia.
Apakah kita sudah merdeka?
Ya jelas sudah lah, toh buktinya udah tidak ada negara lain yang jajah kita. But then, semua kembali lagi ke arti 'merdeka' itu sendiri. Kalo dikaitin ama negara, ya politically right, ya jawabannya udah :P
Tapi toh, dibanding mengisi hari dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, aku lebih suka menanyakan kapan terakhir kali aku memaknai arti kemerdekaan itu sendiri. Kapan terakhir kali aku bilang aku bangga dengan Indonesiaku, terhanyut ketika melihat lembaian bendera dan juga memaknai dan mengamalkan *udah kayak ppkn :P* lagu kebangsaan kita. Atau, yang paling sederhana, memaknai dari tujuan upacara bendera itu sendiri.
Sementara yang terakhir kali aku inget dari upacara bendera adalah ngegosip ama teman-teman sekelas, ketawa-ketawa, kepanasan, bingung kalo lupa pake baju lengkap (aka topi osis, sabuk item) ,cengegesan bareng teman-teman kalo lagi ngeliat cowok kakak or sebelah kelas yg cakep dan juga di setrap pas ketauan ngobrol mulu ama wakil kepsek :D
Oh oh, i miss upacara bendera masa sma :D
Lalu gimana soal memaknai kemerdekaan? Sebetulnya seh semua kembali pada individu masing2 *defensemodeon dan jawabanpalinggampangdibuat mode on*
Tapi buat aku, udah lama aku tidak ngeliat bendera sambil bilang "Bangga sekali sama kamu Indonesiaku". Tapi kembali lagi, kenapa aku harus menuntut negaraku membuat bangga aku? Toch, membanggakan Indonesia bukan tanggung jawab sebagian individu, walo emang ada organisasi namanya pemerintah yg punya kewajiban lebih tinggi buat membanggakan Indonesia :)
*Hey, karena itu kita bayar pajak kan? :p *sok dah pernah bayar pajak di Indo :P*
Selamat menjadi merdeka selama 62 tahun, Indonesiaku.
tapi baru ngeh kalo sebetulnya 17 itu hari yg mestinya sangat sakral pas liat multiplynya ka fedi . Buat aku bertanya-tanya, penarikan bendera, kapan ya terakhir liat itu?
Tapi sebetulnya yg paling penting, kapan yah terakhir kali aku memaknai arti 'kemerdekaan' itu sendiri?
Yang menarik, sebelum tanggal 17, itu pasti aja ada banyak artikel, email, renungan, ucapan, ajakan diskusi yang intinya selalu sama 'Apakah kita sudah merdeka?'
Atau banyak konflik, intrik, debat, tentang sesuatu yg berkaitan dengan hari merdeka, seperti yang lagi hangat tentang lagu Indonesia Raya, atau juga kasus tahun lalu (atau tahun lalunya yah?) tentang sikap Belanda yang *pada akhirnya* mengakui tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Indonesia.
Apakah kita sudah merdeka?
Ya jelas sudah lah, toh buktinya udah tidak ada negara lain yang jajah kita. But then, semua kembali lagi ke arti 'merdeka' itu sendiri. Kalo dikaitin ama negara, ya politically right, ya jawabannya udah :P
Tapi toh, dibanding mengisi hari dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, aku lebih suka menanyakan kapan terakhir kali aku memaknai arti kemerdekaan itu sendiri. Kapan terakhir kali aku bilang aku bangga dengan Indonesiaku, terhanyut ketika melihat lembaian bendera dan juga memaknai dan mengamalkan *udah kayak ppkn :P* lagu kebangsaan kita. Atau, yang paling sederhana, memaknai dari tujuan upacara bendera itu sendiri.
Sementara yang terakhir kali aku inget dari upacara bendera adalah ngegosip ama teman-teman sekelas, ketawa-ketawa, kepanasan, bingung kalo lupa pake baju lengkap (aka topi osis, sabuk item) ,cengegesan bareng teman-teman kalo lagi ngeliat cowok kakak or sebelah kelas yg cakep dan juga di setrap pas ketauan ngobrol mulu ama wakil kepsek :D
Oh oh, i miss upacara bendera masa sma :D
Lalu gimana soal memaknai kemerdekaan? Sebetulnya seh semua kembali pada individu masing2 *defensemodeon dan jawabanpalinggampangdibuat mode on*
Tapi buat aku, udah lama aku tidak ngeliat bendera sambil bilang "Bangga sekali sama kamu Indonesiaku". Tapi kembali lagi, kenapa aku harus menuntut negaraku membuat bangga aku? Toch, membanggakan Indonesia bukan tanggung jawab sebagian individu, walo emang ada organisasi namanya pemerintah yg punya kewajiban lebih tinggi buat membanggakan Indonesia :)
*Hey, karena itu kita bayar pajak kan? :p *sok dah pernah bayar pajak di Indo :P*
Selamat menjadi merdeka selama 62 tahun, Indonesiaku.
Monday, July 30, 2007
My Birthday, a letter to Ayah
Halo Yah,
Tadi baru aja selese makan2 ama temen2 di restoran Jepang, Osaka. Menunya Tepanyaki, tapi dia juga punya sushi dan starter2 lainnya. Enak lo yah :D Jadi inget, dari dulu, ak selalu milih restoran Jepang buat makan2 kalo ulang tahun. Yups, dari kecil ak emang penggemar berat masakan Jepang, just like you :)
Rame yah, ber 12 :), pertama2 seh yang dateng baru 7 orang tapi abis itu nyusul yg lainya dalam waktu satu jam :D *hehe, indonesian time rules :p.
Abis selesai makan, i got a surprise, mereka pesen es krim yg ada kembang apinya itu loh :D :D :D *dan ak dengan bodohnya berusah meniupnya :D*. it was a simple idea dan biasanya kalo ada yg ultah emg selalu gitu. Jadi sebelumnya ak udah ngira, tapi karena terlalu kenyang, lupa dan ga expect. So, i count it as a nice surprise. Thank you guys :). That was a lovely time :)
Email yang paling ter manis di ulang tahun ini, surprisingly,adalah dari ayah. Ayah bilang kalo selama 21 tahun, ak selalu ulang tahun bersama ayah, tapi di hari ultah ke 22 ini ak lagi ga sama ayah. Dan ak balas, "Loh yah, pas ak ultah ke 18, ak lagi umroh kok ama mas ntonk". Dan Ayah ga bales :D
Seperti yang km bilang, rasanya ak tuh lagi seneng2 mulu, dan masih males buat ngirim2 surat lamaran :D. Waktu ak bilang gitu, kamu ketawa dan maklum, ow i love you dad. Ayah sungguh pengertian anaknya yg sok sibuk seneng2 inih :D.
My birthday, hmm, pas tanggal 25 july nya upik, dika, jihan dan jeroen ke kamar sambil bawa stawberry tart. Lalu ak kerja schoonmaak (bersih2-red) :p dan abis itu ak ke stedelijk museum dan NEMO.
Aku suka banget di NEMO, itu tuh kayak museum ilmu pengetahuan buat anak2. Banyak mainan yg berbau ilmu pengetahuan, kayak maen bola sabun, pengetahuan tentang katrol2, pabrik2, air, dan juga pengetahuan sex :D. Haha, kalo ga di Belanda, rasanya ga mungkin deh ada pengetahuan Sex ini. :p
Tapi lain kali kalo kesana kayaknya mending bawa anak kecil deh, secara mesti berebutan ama anak2 kecil :p. Lalu Nemo itu bentuknya kayak kapal. Kita bisa ke atas (dek atas) dan abis itu liat pemandangan Amsterdam dari sana. Karena hari itu cuacanya bagus, jadi kita bisa duduk2 sambil jemur2 disana. Menyenangkan.
Hari minggu, aku pergi ke Volendam, sebuah desa *enam zone dari amsterdam* dimana kita bisa foto pake baju khas Belanda. Kita pergi sekitar 22 orang. Menyenagkan yah. Lucu juga gimana dulu 4 tahun kita ketemu dan sekarang kita ada di volendam buat foto2 pake baju Belanda. It was a lovely one :)
Dan besok ak pergi ke eftelling, tempat mainan *kayak dufan* nya Belanda. Hehehe, ak pergi2 mulu ya Yah :)
Ya udah, ak mau tidur dulu, ngantuk, dan besok harus bangun pagi.
Love you and miss you dad. Salam buat tante, mas dan dewi :)
Bulan
nb: itu foto pas di volendam, foto yg tadi tunggu either jihan ato intan buat upload ;)
Lulus atau Tidak Lulus?
Lulus atau tidak lulus?
Rasanya perasaan ini baru aku rasakan pas aku udah mau lulus, maksudnya, aku gak pernah mikir kalo aku bakal dapat dilema seperti ini waktu aku tahun pertama sampai tahun ke empat tengah deh. Rasanya dulu emang cuman bayangin, ya pengen lulus tepat waktu, titik. Tapi begitu sampai saatnya, ada dilema menghantui, bener neh mau lulus tepat waktu? bener neh siap menerima segala konsekuensinya?
Dan ini ga cuman berlaku buat aku, tapi *ak kira* hampir kebanyakan semua anak yg sekolah di Belanda. Aku gak tau yah gimana peraturan di negara lain, tapi di Belanda itu strict. Kalo udah lulus, ijin abis, ya udah pulang. Mau cari kerja? ayo bayar 300 euro buat 3 bulan *menurut peraturan hari ini, ga tau kalo bulan depan dia berubah lagi :p*.
** ak sampe heran kalo orang pada mengira belanda itu negeri yang bebas-lepas, somehow Belanda emang bebas, tapi juga somehow peraturannya ga jelas, strict, bingungin apalagi buat para imigrant-imigrant seperti kita ini :D hehe **
Lulus atau tidak lulus?
Kadang-kadang aku mikir, kalo aku sekolah di Indonesia, mungkin aku ga akan pernah bayangin ada pilihan untuk 'tidak lulus' atau memperpanjang sekolah. Tapi disini iya. Memperpanjang sekolah? bayar sekolah lagi donk?
Iya, tapi coba liat pilihan yg ada, masih bisa internship disini, bisa cari kerja, masih bisa bareng pacar *kalo yg dapet pacar lokal :p*, masih bisa part time, dan lain sebagainya. Intinya masih bisa menikmati fasilitas yg ditawarkan disini.
Lulus? hayo hayo sana balik pulang, gitu kata orang2 IND (kantor imigrant nya belanda) :D
Memilih dari dua hal tersebut bukanlah pekerjaan gampang, bukanlah tanpa konsekuensi.
Kadang aku menyesal kenapa harus milih lulus, kalo tidak lulus kan mungkin bisa internship lagi, bisa tinggal di belanda lebih lama, masih bisa jalan-jalan di Eropa, dan masih-masih lainnya.
Dan aku ga sendirian :D
Sementara salah satu temenku yang ke mempunyai keyakinan Katolik Panas (Paskah-Natal) *hehehe* ketika sedang jalan-jalan ke katedral di London sana, menyempatkan diri untuk berdoa ke Tuhan, untuk menanyakan kapan dia lulus. Sampai ketika ada salah satu teman di tempat kerjanya yg bilang kalo dia menyesal kenapa lulus, dia pun dengan cepat menawarkan untuk bertukar status 'lulus' nya.
Surely, it's not a simple decision. *apalagi buat orang2 yg masih bingung masa depannya seperti saya hehehehe*
Tapi, apapun yang nunggu aku di depan, ak udah berjanji untuk berusaha tidak menyesali keputusan yang udah ak ambil.
Bukan apa-apa, tapi bisa juga hal-hal yang aku putuskan akan berbuah manis nantinya kan? Sekarang cuman berusaha, untuk memperbaiki keadaan dan menikmati waktu yang ada :)
Friday, July 20, 2007
well...
well, hmm,
sepertinya nasib sedang bermain2 denganku ^^
*tarik nafas
yang sabar bul :)
sepertinya nasib sedang bermain2 denganku ^^
*tarik nafas
yang sabar bul :)
Thursday, July 19, 2007
Happy Anniversary :)
Thank you for being there when i was sad,
Thank you for being there when i have bad mood,
Thank you for being there when i have my-bitchy-time-called pms,
above of all,
thank you for being there in happy and good times.
you are always there in ups and downs times.
You're the one who i'll call when i have a bad mood and bad news,
as well as when i have a good news.
You're very supportive in everything that i do,
even though, you hate that.
You, not the one, who would give me a only a cheering words to make me feel better,
but you the one who give me improvement and advices words, who make me better.
when i have to choose sudden decision,
you are the one who i will always ask.
You, never fails to make me smile.
Happy 2 year anniversarry
Bum, a poetry to Ben.
Apa salahnya menjadi berbeda...
Kadang suka lucu, gimana nasib memainkan kita semua, manusia.
Ada yang ga pengen ini, eh dikasih itu. Ada yang pengen itu, eh dikasih ini.
manusia ga pernah puas yah
yah, kata-kata klise, tapi itu selalu terjadi lagi dan lagi.
Rumput tetangga itu selalu lebih hijau
Kadang kata-kata itu yang jadi penghiburan apabila kita *well, ok, saya :p* lagi 'iri' ama ke'hijauan' rumput tetangga.
Sampai suatu saat, saya duduk termenung, saya sedang memikirkan nasib saya *halah*.
"Kenapa saya begitu biasa aja yah? Sementara yang lain rasanya lebih unik, punya kehidupan yang asyik, punya masa depan yang jelas"
well, saat saya sedang duduk dan termenung gitu, seseorang menghampiri saya dan bertanya,
" Kenapa seh dia itu berbeda? "
Saya pandangi orang dia maksud. Dalam hati saya tidak habis berpikir? Kenapa dia berbeda? Bukannya itu bagus yah? Artinya dia unik. Saya suka orang berani tampil beda.
Dan ketika orang itu mempertanyakan 'perbedaan' orang itu, dalam hati saya masih bertanya-tanya tentang saya sangat 'biasa'.
Apa seh faktor yang membuat seseorang menilai seseorang atau pribadi menilai diri sendiri? standard yang ada, lingkungan sekitar, media? Lalu mana yang lebih baik, menjadi berbeda atau menjadi 'sama' dengan yang lain?
Dari SMA dulu saya selalu dibuai saya itu orang yang cuek dan beda. Gimana gak cuek dan beda kalo jalan rok saya selalu miring, rambut acak-acakan dan meja yang berantakan. Sementara para cewek lain pake baju rapi, kaos kaki selutut dan berjalan anggun. Somehow, saya merasa nyaman dan senang dengan keadaan itu. Walo mama selalu gemas ngeliat anak ceweknya tidak pernah terlihat cewek ini. Bahkan sampe sekarang Ayah masih heran kalo saya keliatan 'cewek' dikit :P
Begitu sampai disini, i must admit, everyone is so unique and bold here.
"kenapa hidup saya tidak seperti dia." jadi tag line yang sering mampir ke pikiran saya. Jangan salah, kalo sedang 'down' saya memang gampang terombang ambing dengan pikiran2 negatif saya. :D
" Apa salahnya menjadi 'biasa' saja?" Kata seseorang berusaha meyakinkan.
Sementara yang lain bilang, " Kenapa dia tidak bisa seperti yang lain?"
Saat itu saya sadar, menjadi unik atau tidak sebenarnya cuman pilihan kita saja. Orang lain bisa memutuskan apa saja tentang diri kita, tapi rasanya cuman buang waktu kalau cuman mau memikirkan apa yang orang bilang ke kita.
nb: Bulan, kalo pikiran negatifmu lagi 'kambuh' tolong dibaca lagi tulisan yang kamu buat sendiri ini yah. :D
nb: don't be afraid to be unique, you-know-who :)
Saturday, July 07, 2007
Wimar said..
in their website, Wimar wrote about the difference living in Amsterdam & Groningen and Indonesia. Comparison, as usual. Nonetheless, the one that make me interested not the article, but the comment that Wimar wrote in response of someone who said living in Netherlands is so boring, which someone who live in Indonesia commented to it.
Tapi Belanda terasa santun dan nyaman, karena semua hidup dalam kondisi yang sama, tidak ada perbedaan kaya miskin kecuali dalam tabungan bank. Gaya hidup sama semua. Indonesia banyak bicara moral agama dan moral politik, tapi Gubernur yang korup bisa terpilih lagi melalui wakilnya. Di Belanda moralitas bukan soal norma, malainkan soal penghormatan satu sama lain orang. Di Belanda, koruptor tidak diperpanjang fasilitasnya.
Memang Belanda membosankan. Lebih menarik hidup di Indonesia jika orang tertantang untuk melawan arus dan mengusahakan perbaikan. Atau sekalian hidup ikut arus dan menikmati kemewahan elite.
Kalau orang tidak mau berjuang, hanya ingin berkarya, hanya ingin berlaku santun dan diperlakukan sopan, Indonesia belum bisa menyediakan lingkungannya kecuali dalam kelompok terbatas. Kelompok terbatas itu diusahakan meluas oleh usaha orang biasa. Langkah pertama ialah mengakui kekurangan kita dan melakukan response yang positif. Bukan rakyat Indonesia yang salah, tapi pemimpinnya.
interesting. :) *well, except for the last sentence :p not that i am disagree, but it's so... "lagu lama"
Tapi Belanda terasa santun dan nyaman, karena semua hidup dalam kondisi yang sama, tidak ada perbedaan kaya miskin kecuali dalam tabungan bank. Gaya hidup sama semua. Indonesia banyak bicara moral agama dan moral politik, tapi Gubernur yang korup bisa terpilih lagi melalui wakilnya. Di Belanda moralitas bukan soal norma, malainkan soal penghormatan satu sama lain orang. Di Belanda, koruptor tidak diperpanjang fasilitasnya.
Memang Belanda membosankan. Lebih menarik hidup di Indonesia jika orang tertantang untuk melawan arus dan mengusahakan perbaikan. Atau sekalian hidup ikut arus dan menikmati kemewahan elite.
Kalau orang tidak mau berjuang, hanya ingin berkarya, hanya ingin berlaku santun dan diperlakukan sopan, Indonesia belum bisa menyediakan lingkungannya kecuali dalam kelompok terbatas. Kelompok terbatas itu diusahakan meluas oleh usaha orang biasa. Langkah pertama ialah mengakui kekurangan kita dan melakukan response yang positif. Bukan rakyat Indonesia yang salah, tapi pemimpinnya.
interesting. :) *well, except for the last sentence :p not that i am disagree, but it's so... "lagu lama"
Wednesday, July 04, 2007
Farewell,.... maybe?
well, a good news is i am a graduate now :) with a quiet good grade :P
wohooo yes i am happy..
but then a bad news, because my lack of plan, i think there is quite big possibility that i have to say farewell to the Netherlands and its contents, and of course, to my lovely friends for these 4 years...
well then, i work out on this issue, to make a possibility to extend , thus, i can apply for pre master here... (well, in my plan, i want to take master with pre master in January) and i still don't know...
i mean, i dont want to leave here, i want to stay here. I love this city. But maybe, this is also the time for me to leave my safety zone, back to home or maybe other country. I don't know, i am scare, i am frightened.
but like my dad said to me, " Leave your worry for a while, and be happy with your graduate. Be happy in your graduation party, you are worth to celebrate it after all"
well, i also want to say thank you for following person (as it stated in my FD);
Thank you all. :)
wohooo yes i am happy..
but then a bad news, because my lack of plan, i think there is quite big possibility that i have to say farewell to the Netherlands and its contents, and of course, to my lovely friends for these 4 years...
well then, i work out on this issue, to make a possibility to extend , thus, i can apply for pre master here... (well, in my plan, i want to take master with pre master in January) and i still don't know...
i mean, i dont want to leave here, i want to stay here. I love this city. But maybe, this is also the time for me to leave my safety zone, back to home or maybe other country. I don't know, i am scare, i am frightened.
but like my dad said to me, " Leave your worry for a while, and be happy with your graduate. Be happy in your graduation party, you are worth to celebrate it after all"
well, i also want to say thank you for following person (as it stated in my FD);
And I also would like to thank to a bunch of my friends; Chauft, Berly, Dika, Adit, Upik, Citra, Laura, Tanti, and Jihan for the ideas, helps, feedbacks, encouragements, and prays that you gave to me. I really appreciated that.
I dedicated this final paper to my late mother and to my family back home that always encourages, prays, and love me unconditionally. I did it, Mom!
Last but not least, I also thank to my dearest, Deni, who always lend his hand, encourages, supports, accompany, and listen all my moans and grumbles during this final dissertation.
Thank you all. :)
Tuesday, July 03, 2007
History nge-blognya Bulan :p
liat liat yg dipost ama dita , jadi senyum2 sendiri, rasanya ak dan blog hubungan yg tak terpisahkan ya dit? :p
Mungkin itu juga kenapa topik skripsi ku ttg blog :p *en fyi, nilai blum keluar neh, ga tau lulus to ga :D tetep minta doanya yah... :D
Kalo ditanya kenapa ak ngeblog? hmmm, itu berarti sekitar 11 february 2002, 5 tahun yg lalu, pas itu ak masih kelas 2 sma. Awalnya seh gara2 liat blog -ato dulu mungkin lebih ke personal website kali ya- nya mas ku. Dari tempatnya masku (dulu itu ntonk.com) ak liat link2 lain yg juga temennya dia.
Pas itu, orang rasanya masih jarang deh punya blog di hosting gratisan. Nah, ak merengek ama mas buat dibuatin personal website kayak gitu aja, dan karena dia males, dia akhirnya nge refer dan buatin blog pertama aku di blogger, yah blog www.bulan.blogspot.com ini, gambarnya kucing latarnya pink :p. Dari situ dimulailah perjalanan blognya bulan, kenal teman2 baru, belajar ganti2 html dll
Karena pas sma, dunia perblogan jarang dikenal, ak bebas nulis nama orang2 yg berhubungan dengan ak di blog, dan kadang2 ak malah mempromosikan blog ini kemana-mana. Tentu aja, ada saat dimana blog ini ketauan orang yg bersangkutan dan ak jadi marah2 :p but well, bukannya itu salahku juga ya saat itu :p
Memasuki dunia perkuliahan, aku ketemu modjo, yg suprisingly dah liat blogku sebelum kesini *iya ga seh djo ;) ge er mode on* dan punya tanggal lahir sama kayak ak :p *ga penting* . Aku tetep nulis walo ga terlalu sesering dulu, dan begitu kuliah, kayaknya ak dah agak susah kalo pake nama2 asli orang2 bersangkutan. Kira2 tahun ke dua kuliah ak merasa stuck ama blogku, i have feeling like i've been watching, karena saat itu ak ngerasa ak lagi ga pengen diliat ama orang lain, i need my blog for myself. Dan saat itulah ak buat satu blog rahasia :p which yah cmn bertahan bentar doank.
Kalo dibilang, ak bukan orang yg memanfaatkan blog buat berkenalan ama orang2, tp lebih ke arah dimana ak mengenal lebih dekat ama orang yg udah ak kenal sebelumnya :) dan tentu saja, berbagi kabar.
Rasanya mulai tahun ketiga deh, blogku mulai berubah dari ajang curhat jadi mulai menulis berbagai opini, ato tulisan agak serius sedikit. *mungkin agak mulai dewasa dikit :p* dan tahun ke 4, disaat stuck ama topik skripsi, ak tiba2 mengambil topik ttg blog. Topik yang sudah ak geluti selama 5 tahun, tpi ak kira pengetahuan ak ttg itu masih dikit, skripsi inilah yg juga buta mataku ttg fenomena web 2.0 (two point oh), participation age, dll.
Oh ya btw, topik skripsiku itu ttg apakah blog mempengaruhi company's image di Indonesia, hasil akhirnya adalah..... blog tidak terlalu mempengaruhi opini orang terhadap company's image, unless in two certain conditions: age and satisfaction level.
Jadi, makin muda orangnya, dia semakin terpengaruh dan apabila dia puas dengan suatu produk, dia tidak akan terpengaruh oleh suatu blog yg menulis ttg efek buruk sebuah brand.
hehehe, ada yg tertarik mau membaca? :p *tp ntar kalo dah dinilai :p
so truly, blog is my best partner yang sudah menemani selama 5 tahun terakhir ini :) dan mudah2an bulan.blogspot tetap aku yang punya, walo sekarang juga suka selingkuh di multiply :p
Mungkin itu juga kenapa topik skripsi ku ttg blog :p *en fyi, nilai blum keluar neh, ga tau lulus to ga :D tetep minta doanya yah... :D
Kalo ditanya kenapa ak ngeblog? hmmm, itu berarti sekitar 11 february 2002, 5 tahun yg lalu, pas itu ak masih kelas 2 sma. Awalnya seh gara2 liat blog -ato dulu mungkin lebih ke personal website kali ya- nya mas ku. Dari tempatnya masku (dulu itu ntonk.com) ak liat link2 lain yg juga temennya dia.
Pas itu, orang rasanya masih jarang deh punya blog di hosting gratisan. Nah, ak merengek ama mas buat dibuatin personal website kayak gitu aja, dan karena dia males, dia akhirnya nge refer dan buatin blog pertama aku di blogger, yah blog www.bulan.blogspot.com ini, gambarnya kucing latarnya pink :p. Dari situ dimulailah perjalanan blognya bulan, kenal teman2 baru, belajar ganti2 html dll
Karena pas sma, dunia perblogan jarang dikenal, ak bebas nulis nama orang2 yg berhubungan dengan ak di blog, dan kadang2 ak malah mempromosikan blog ini kemana-mana. Tentu aja, ada saat dimana blog ini ketauan orang yg bersangkutan dan ak jadi marah2 :p but well, bukannya itu salahku juga ya saat itu :p
Memasuki dunia perkuliahan, aku ketemu modjo, yg suprisingly dah liat blogku sebelum kesini *iya ga seh djo ;) ge er mode on* dan punya tanggal lahir sama kayak ak :p *ga penting* . Aku tetep nulis walo ga terlalu sesering dulu, dan begitu kuliah, kayaknya ak dah agak susah kalo pake nama2 asli orang2 bersangkutan. Kira2 tahun ke dua kuliah ak merasa stuck ama blogku, i have feeling like i've been watching, karena saat itu ak ngerasa ak lagi ga pengen diliat ama orang lain, i need my blog for myself. Dan saat itulah ak buat satu blog rahasia :p which yah cmn bertahan bentar doank.
Kalo dibilang, ak bukan orang yg memanfaatkan blog buat berkenalan ama orang2, tp lebih ke arah dimana ak mengenal lebih dekat ama orang yg udah ak kenal sebelumnya :) dan tentu saja, berbagi kabar.
Rasanya mulai tahun ketiga deh, blogku mulai berubah dari ajang curhat jadi mulai menulis berbagai opini, ato tulisan agak serius sedikit. *mungkin agak mulai dewasa dikit :p* dan tahun ke 4, disaat stuck ama topik skripsi, ak tiba2 mengambil topik ttg blog. Topik yang sudah ak geluti selama 5 tahun, tpi ak kira pengetahuan ak ttg itu masih dikit, skripsi inilah yg juga buta mataku ttg fenomena web 2.0 (two point oh), participation age, dll.
Oh ya btw, topik skripsiku itu ttg apakah blog mempengaruhi company's image di Indonesia, hasil akhirnya adalah..... blog tidak terlalu mempengaruhi opini orang terhadap company's image, unless in two certain conditions: age and satisfaction level.
Jadi, makin muda orangnya, dia semakin terpengaruh dan apabila dia puas dengan suatu produk, dia tidak akan terpengaruh oleh suatu blog yg menulis ttg efek buruk sebuah brand.
hehehe, ada yg tertarik mau membaca? :p *tp ntar kalo dah dinilai :p
so truly, blog is my best partner yang sudah menemani selama 5 tahun terakhir ini :) dan mudah2an bulan.blogspot tetap aku yang punya, walo sekarang juga suka selingkuh di multiply :p
Saturday, June 30, 2007
Suara Bersama Den Haag 2007*
Pertemuan Pelajar Indonesia: Indonesia Masa Depan Suara dan Peran Kaum Muda Den Haag, 22 - 24 Juni 2007
Kami, kaum muda Indonesia yang hadir dalam Pertemuan Pelajar Indonesia: Indonesia Masa Depan Suara dan Peran Kaum Muda (PPI: IMD-SPKM) di Den Haag, 22-24 Juni 2007, bersama ini menyatakan:
Kami bertemu dan berkumpul di sini dilandasi oleh semangat dan kehendak bersama untuk turut memberikan sumbangan kolektif, dalam bentuk apapun terhadap proses perbaikan kehidupan bersama sebagai negara dan bangsa Indonesia di masa kini dan mendatang.
Kami bertemu dan berkumpul di sini dipicu oleh kerisauan kolektif.
Berakhirnya rezim dan sistem politik Orde Baru pada 1998 telah membawa perjalanan Republik Indonesia tercinta memasuki babak baru kesejarahannya sejak itulah dimulai proses ³reformasi². Namun hingga kini arah dan pijakan baru yang nyata dan kokoh untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga bangsa belum dirumuskan.
Tidak dipungkiri bahwa telah dicapai sejumlah hasil penting dan strategis sebagai buah dari proses ²reformasi² yang dihela bersama oleh segenap anak bangsa, di antaranya: kebebasan pers dan kebebasan berorganisasi dan berpolitik, pemilihan umum yang relatif jujur dan adil, otonomi daerah, juga pemilihan pejabat pucuk pemerintahan secara langsung oleh rakyat, baik di tingkat nasional maupun lokal.
Kami tidak bisa menutup mata bahwa segenap capaian penting dan strategis tersebut tidak dengan serta merta mengatasi berbagai masalah, terutamaangka kemiskinan massal yang masih cukup tinggi, tingkat kesejahteraan rakyat secara umum juga belum meningkat secara bermakna. Sejumlah warisan buruk rezim lama belum sirna, seperti birokrasi yang korup, kebijakan publik yang tidak berpihak kepada rakyat, serta sistem kepartaian yang elitis. Kerisauan itu makin bertambah ketika kami berpikir dalam konteks strategisdimana kompetisi dengan negara-negara lain dalam tata-dunia global yang tidak adil akan membuat posisi Indonesia semakin terpuruk dalam pergaulan antar bangsa dan negara.
Kendati sistem pemilihan pejabat pemerintahan secara langsung menjanjikan meningkatnya proses pertanggungjawaban pejabat publik, namun sistem baru ini masih kurang mengoptimalkan .pemikiran visioner dan gagasan besar yang menjangkau jauh ke depan termasuk rencana pembangunan jangka panjang. Dalam konteks persoalan kebangsaan dan kenegaraan seperti itulah urgensi kejelasan visi dan kemantapan orientasi Indonesia masa depan semakin mengemuka, khususnya buah pemikiran dari kaum muda saat ini, sebagai pewaris syah Republik Indonesia serta mata rantai menuju generasi selanjutnya.
Rangkaian kegiatan PPI: IMD-SPKM ini adalah salah satu wujud tanggung jawab moral dan intelektual kaum muda Indonesia terhadap masa depan bangsa dan negara, khususnya terhadap lebih dari 230 juta jiwa manusia Indonesia.
Tanggung jawab tersebut perlu disadari sebagai tanggung jawab kolektif yang hanya akan optimal dengan kolaborasi sehat berbagai pihak secara sinergis.
Oleh karena itu, PPI: IMD-SPKM menjadikan usaha-usaha serupa sebelumnya sebagai bahan kajian dan masukan yang berharga. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan bagian dari mata rantai upaya membangun Indonesia masa depan yang lebih baik.
Hasil dari PPI: IMD-SPKM merupakan pokok-pokok pikiran yang terutama akan kami jadikan bahan rujukan bagi upaya kolektif untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik; meskipun bisa menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan maupun institusi dan organisasi lain terkait. Jiwa yang dikandung dalam kegiatan ini adalah tanggung jawab pelajar dan kaum muda sebagai individu maupun kolektivitas yang ingin memberikan kontribusi bagi bangsa dan negaranya, bukan sekadar mengajukan tuntutan kepada pihak lain.
Setelah mengalami proses dialektika gagasan secara kolektif sejak sekitar 6 bulan lalu dan berpuncak pada pertemuan di Den Haag pada 22-24 Juni 2007, maka dengan ini kami merumuskan pokok-pokok pikiran bersama dalam Suara Bersama Den Haag 2007 yang mencakup
1. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Alam
2. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Manusia
3. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Institusi / Kelembagaan
4. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Sosial-Ekonomi
Den Haag, 24 Juni 2007
Kami, yang bertandatangan di bawah ini: Atas nama seluruh peserta Indonesia Masa Depan 2007, Presidium Pleno Indonesia Masa Depan 2007:
PPI Belanda: Michael Putrawenas
PPI Italia : Berly Martawardaya
PPI Jerman: Achmad Aditya
PPI Russia: Charles Tampubolon
PPI United Kingdom: Muhammad Izzul Hag
Kami, kaum muda Indonesia yang hadir dalam Pertemuan Pelajar Indonesia: Indonesia Masa Depan Suara dan Peran Kaum Muda (PPI: IMD-SPKM) di Den Haag, 22-24 Juni 2007, bersama ini menyatakan:
Kami bertemu dan berkumpul di sini dilandasi oleh semangat dan kehendak bersama untuk turut memberikan sumbangan kolektif, dalam bentuk apapun terhadap proses perbaikan kehidupan bersama sebagai negara dan bangsa Indonesia di masa kini dan mendatang.
Kami bertemu dan berkumpul di sini dipicu oleh kerisauan kolektif.
Berakhirnya rezim dan sistem politik Orde Baru pada 1998 telah membawa perjalanan Republik Indonesia tercinta memasuki babak baru kesejarahannya sejak itulah dimulai proses ³reformasi². Namun hingga kini arah dan pijakan baru yang nyata dan kokoh untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga bangsa belum dirumuskan.
Tidak dipungkiri bahwa telah dicapai sejumlah hasil penting dan strategis sebagai buah dari proses ²reformasi² yang dihela bersama oleh segenap anak bangsa, di antaranya: kebebasan pers dan kebebasan berorganisasi dan berpolitik, pemilihan umum yang relatif jujur dan adil, otonomi daerah, juga pemilihan pejabat pucuk pemerintahan secara langsung oleh rakyat, baik di tingkat nasional maupun lokal.
Kami tidak bisa menutup mata bahwa segenap capaian penting dan strategis tersebut tidak dengan serta merta mengatasi berbagai masalah, terutamaangka kemiskinan massal yang masih cukup tinggi, tingkat kesejahteraan rakyat secara umum juga belum meningkat secara bermakna. Sejumlah warisan buruk rezim lama belum sirna, seperti birokrasi yang korup, kebijakan publik yang tidak berpihak kepada rakyat, serta sistem kepartaian yang elitis. Kerisauan itu makin bertambah ketika kami berpikir dalam konteks strategisdimana kompetisi dengan negara-negara lain dalam tata-dunia global yang tidak adil akan membuat posisi Indonesia semakin terpuruk dalam pergaulan antar bangsa dan negara.
Kendati sistem pemilihan pejabat pemerintahan secara langsung menjanjikan meningkatnya proses pertanggungjawaban pejabat publik, namun sistem baru ini masih kurang mengoptimalkan .pemikiran visioner dan gagasan besar yang menjangkau jauh ke depan termasuk rencana pembangunan jangka panjang. Dalam konteks persoalan kebangsaan dan kenegaraan seperti itulah urgensi kejelasan visi dan kemantapan orientasi Indonesia masa depan semakin mengemuka, khususnya buah pemikiran dari kaum muda saat ini, sebagai pewaris syah Republik Indonesia serta mata rantai menuju generasi selanjutnya.
Rangkaian kegiatan PPI: IMD-SPKM ini adalah salah satu wujud tanggung jawab moral dan intelektual kaum muda Indonesia terhadap masa depan bangsa dan negara, khususnya terhadap lebih dari 230 juta jiwa manusia Indonesia.
Tanggung jawab tersebut perlu disadari sebagai tanggung jawab kolektif yang hanya akan optimal dengan kolaborasi sehat berbagai pihak secara sinergis.
Oleh karena itu, PPI: IMD-SPKM menjadikan usaha-usaha serupa sebelumnya sebagai bahan kajian dan masukan yang berharga. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan bagian dari mata rantai upaya membangun Indonesia masa depan yang lebih baik.
Hasil dari PPI: IMD-SPKM merupakan pokok-pokok pikiran yang terutama akan kami jadikan bahan rujukan bagi upaya kolektif untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik; meskipun bisa menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan maupun institusi dan organisasi lain terkait. Jiwa yang dikandung dalam kegiatan ini adalah tanggung jawab pelajar dan kaum muda sebagai individu maupun kolektivitas yang ingin memberikan kontribusi bagi bangsa dan negaranya, bukan sekadar mengajukan tuntutan kepada pihak lain.
Setelah mengalami proses dialektika gagasan secara kolektif sejak sekitar 6 bulan lalu dan berpuncak pada pertemuan di Den Haag pada 22-24 Juni 2007, maka dengan ini kami merumuskan pokok-pokok pikiran bersama dalam Suara Bersama Den Haag 2007 yang mencakup
1. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Alam
2. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Manusia
3. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Institusi / Kelembagaan
4. Hasil Kelompok Kerja Sumber Daya Sosial-Ekonomi
Den Haag, 24 Juni 2007
Kami, yang bertandatangan di bawah ini: Atas nama seluruh peserta Indonesia Masa Depan 2007, Presidium Pleno Indonesia Masa Depan 2007:
PPI Belanda: Michael Putrawenas
PPI Italia : Berly Martawardaya
PPI Jerman: Achmad Aditya
PPI Russia: Charles Tampubolon
PPI United Kingdom: Muhammad Izzul Hag
Monday, June 25, 2007
presentation
dear all,
apparently, i will do my final dissertation presentation at this Wednesday. Well, and i just knew this today. Panic? Well, I am. But, i have to make it, tough.
So, i really need your prayers, and maybe can you share with what should i do (tips and tricks) to face this presentation.
Gotta go, wish me luck.
Bulan
*panic mode on
apparently, i will do my final dissertation presentation at this Wednesday. Well, and i just knew this today. Panic? Well, I am. But, i have to make it, tough.
So, i really need your prayers, and maybe can you share with what should i do (tips and tricks) to face this presentation.
Gotta go, wish me luck.
Bulan
*panic mode on
Wednesday, June 13, 2007
Wimar di Amsterdam
Senin kemarin bersama segerombolan anak2 amsterdam dan sekitarnya kita bertemu dengan Wimar Witoelar. Lucunya, temanya ganti dari 'Menerapkan liberalisme Eropa pada persoalan Indonesia' jadi 'sikap untuk kembali atau tidak ke Indonesia'.
Well, agak meleset jauh seh dari topik semula, tapi ak kira dasarnya Wimar benar. wacana 'membangun Indonesia' itu adalah topik yang besar dan harus dimulai dari individual. Lalu tampaknya individual2 (conteks disini adalah mahasiswa LN) tampaknya masih meragukan 'penerimaan' mereka bila kembali ke Indonesia, sepertinya masih ada banyak keraguan yang dipertanyakan (gaji, dll)
Rasanya banyak banget pertanyaan2 yang ada di kepalaku, kebanyak ak selalu bertanya 'apa yang harus ak lakukan untuk negaraku ini?'. Maksud aku, tinggal disini, sekolah disini, rasanya seperti ada tantangan untuk bisa berbuat lebih kepada negara ini. Tapi apa?
Wimar bilang saya adalah miss cemas (:p) dan menyatakan ' we are what we want to be' dan salah satu caranya adalah mencoba keluar dari zona nyaman saya.
Wimar juga bilang kalo salah satu caranya adalah mengeluarkan suara Anda di blog. Berhubung masih ada hubungan ama topik FD saya, yang hasilnya menyatakan mungkin masih lama hal itu terwujub dengan kenyataan baru 6% orang indo yg pakai internet. Terus terang, melakukan hal itu di saat seperti ini belum bisa memberi terlalu banyak ke Indonesia.
Tapi emang, semua itu personal, dan semua itu adalah pilihan pribadi. Kita yang menentukan masa depan kita, dan mungkin masa depan kita bisa ikut membantu masa depan Indonesia.
Despite of masalah ekonomi, hukum, infrastruktur yang banyak dibawa oleh diskusi IMD SKM (CMIIW), saya lebih suka menyoroti masalah2 lain seperti pembangunan internet di indonesia, pengaruh media baru internet indonesia ke dalam pendidikan or ke dalam politik dan PR, ataupun masalah turisme Indonesia, terutama masalah museum.
Kenapa museum? Karena saya prihatin dengan museum2 yang ada di Indonesia dan juga tempat2 wisata lainnya. Call me muluk, tapi saya sendiri ingin melihat Museum Raden Saleh. Salah satu pelukis yang dianggap satu kelas sama Rembrandt.
Saya ingin melihat kekayaan2 kita dirawat dengan cantik dan bisa dipamerkan ke negara lain, atau simply, ke anak2 cucu kita.
Kita ga pingin cmn mewariskan mall2 indah, besar, artistik ke anak2 cucu kita kan?
Kadang2 saya pengen deh jadi tim pembangunan turisme Indonesia :D. Kemudian saya kasih harga yang sepadan dengan itu, ga cmn seribu- dua ribu (bolehlah kalo buat student dan anak kecil).
Atau mungkin dibuat tur besar2an mengunjungi istana2 Indonesia? Saya yakin Istana Tampak Siring di Bali ga kalah cantik ama schoonburn nya Vienna. :)
Yah itu sebagian mimpi saya. Call me muluk (again :P) tapi kita hidup karena ada mimpi kan :D hehehehe.. ingat, idealisme ada kemewahan terakhir anak muda (Gie)
but anyway, ma kasih buat pa Wimar yang sudah mendengarkan keluh kesah kita :D :D
oh ya satu lagi,ntah kenapa, saya setuju ama Mas C, kalo emang benar ingin membantu Indonesia, lebih baik pulang ke Indonesia dan membangun dari sana. Rasanya lebih aktual daripada hanya mengirim duit ke keluarga, apalagi kali istri dan anaknya juga ada di luar negri. But anyway, that is a personal choice.
regards,
Bulan
link terkait : http://perspektif.net/indonesian/article.php?article_id=680
Subscribe to:
Posts (Atom)