Ca va?

Heyhoo..  *tiup2debu*

It's been almost.. ehm, i'm not counting anymore how long i've been ignoring my own blog. :)) Padahal kalau blogwalking termasuk rajin, tapi emang kebanyakan seperti biasa, silent reader.

Ca va? artinya sih how are you doing? Jadi apa kabar? Mine.. hmm, pas nulis ini sih agak masuk angin. Makanya cuman pengen rebahan dikit sambil ngobrol2 di blog sendiri. Alhamdullilah, beberapa urusan yang dipusingkan kemarin sudah ada jalan keluarnya. Semoga semuanya diberikan kelancaran. Amin..

Ah, ngomongin kata "Amin" ini jadi teringat seorang teman Vietnam saya disini. Saya sempat menerangkan apa arti kata "amin" ke dia. Maklumlah, dia sendiri seorang atheis. Konsep doa aja buat dia sangat aneh, apalagi kalau berbicara soal agama. :)) Buat dia, lebih masuk akal datang ke fortune teller untuk menanyakan nasibnya dibanding ke rumah ibadah. Ah ya begitulah, orang dan kepercayaan kan beda-beda, dan saya bukan orang yang terlalu ingin memaksa seseorang untuk masuk atau beriman ke sesuatu. Saya percaya itu adalah 'panggilan'.

Yes, karena itulah saya dibilang agak susah untuk menjadi manager/leader, karena saya orangnya itu adalah "my rule, my rule, your rule, your rule". Dan kalau menjadi leader yah harusnya " my rule is your rule". Kan kita nge-lead mereka... Nah inilah yang harus dipelajari lagi. Jeleknya saya tuh, suka males debat kalau ada dispute.

Anyways,.. yang bikin saya pusing sekarang adalah ujian sekitar 2,5 minggu lagi. Hmm.. harus melahap bahan2 secepatnya, karena saya juga ada rencana libur sebelumya :)). Kebetulan di Prancis, bulan Mei adalah bulan libur..

Kemarin saya kangen rumah.. saya yang biasanya gak terlalu mementingkan untuk menelpon ayah, mulai ribut minta ayah untuk buat skype, dan ajak whatsapp sahabat2 saya. Hehehe, i need to reconcile my circle one. :)

Ah, kemarin saya dan suami juga ke IKEA.. Yang menyebalkan dari IKEA di Prancis adalah.. tempatnya super jauh dan tidak ramah untuk pemakai public transport! Kemarin saya sampai harus jalan di sebelah jalan tol buat menuju halte bus terdekat :)) sumpah, menantang maut dan saya deg2an kalau ada polisi. Tapi, saya juga berani karena ada satu orang lokal yang berjalan santai di depan saya. Hahahaha.. Yah kalau ketangkap mungkin bisa seperti sama orang sini, minta egalite buat orang2 ga punya mobil untuk bisa ke IKEA. :))

Ah bon.. on a lighter note, saya mulai menyukai negeri ini. Mungkin ada berkata, siapa sih yang tidak suka Prancis? Saya tidak sebelumnya, hati saya waktu itu masih tertambat di Belanda.. Belanda lebih ini lah, lebih itu lah.. Tetapi, setelah waktu bergulir.. ternyata.. sama saja :). Faktor bahasa emang susah ditaklukan, dan jalan keluarnya bukanlah kita memaksa Prancis utk bisa bahasa inggris. Tetapi, kita yang berusaha mengerti bahasa mereka. It feels good, kalau saya bisa bercakap2 kecil dengan mereka dan mereka bisa mengerti saya. :)). Dan saya tertarik untuk lebih mempelajari bahasa ini... Salah satu bahasa kuno di dunia.

Alors, segini dulu updatenya.. a bientot! saya mau minum vanille the dulu :)