translate kalao di bahasa Inggris : Travelling to Europe with toddler
Halooo...
Di post sebelumnya, kan bilang kalau Bulan mau nulis lebih banyak, tapi kan pada intinya kebanyakan lebih enak ngomongnya, dibandingin nulisnya yaa... hahahaha...
Nah, tapi kali ini aku mau share nih.. Share tips & trick travelling dengan bayi 19 bulan, dengan catatan si bayi 19 bulan ini masih kita pangku ya... Hehehe, ini terutama untuk orang tua yang ngejar jalan2 sebelum si bayi 2 tahun ( cuman bayar 10% di pesawat, say)
Apa yang perlu dipersiapkan ?
Nah, apa yang perlu dipersiapkan utk bayi 20 bulan seharusnya lebih simple dibandingkan ketika si bayi masih mpasi, tapi tetap aja kemarin kita pergi dengan 2 koper medium, 2 tas punggung, dan satu tentengan + stroller utk selama di pesawat. Terus pulangnya masih nambah 1 tas kecil lagi yang kita beli di primark. Hahaha...
1. Wajib bawa stroller pockit ( or any brand yg bisa dilipet cabin )
Selama perjalanan aku juga bawa gendongan, tapi ternyata gak pernah dipake. Stroller ini yang wajib banget dibawa. Di pesawat pergi ke Amsterdam, stroller aku bawa di cengkareng, lalu masuk ke bagasi sampai di Amsterdam. Nah tapi ternyata cukup ribet, karena ketika di Abu Dhabi kita harus cari stroller bandara. Pulangnya karena jalurnya lebih ribet ( Toulouse-Paris-Abu Dhabi - Jakarta) kita memutuskan untuk dilipet dan dibawa ke cabin aja. Yang ternyata itu adalah keputusan yang tepat, karena pas di Paris CDG kita harus lari2 kejar pesawat, hahaha.. dengan si toddler ada di stroller dia anteng aja buat dibawa lari.
Di Eropa pun, kesejahteraan stroller ini pun terjamin. Di setiap bus pasti ada tempat buat kita parkir stroller. Yang repot cuman di kereta, karena berarti kita harus lipet stroller utk bisa duduk di kereta, but no deals lah.. pas jalan-jalan juga kita kan pakai stroller. Nah ajaibnya, si Abang kan selama di Indonesia gak terlalu suka sama stroller, tetapi selama di Eropa, dia anteng banget buat jalan-jalan di stroller, bahkan kalo jadwal kita keluar, dia akan dengan senang hati duduk di strollernya. Makan, tidur pun di stroller. Mama Papa senang :D
2. Wajib sedia cemilan
Sebenarnya yah gak beda dengan setiap hari dimana kita selalu bawa camilan. Cuman kan selama jalan-jalan waktu makan kan jadi bergeser ya, tapi si toddler kan tetap harus makan. Nah, selama disana, karena nasi gak gampang ditemuin begitu saja, kita selalu bawa bekal roti selai, dan Alhamdulillah nya anaknya mau banget sama roti selai ini. Ini kuncian banget di aku, karena dengan roti selai, si Abang tidak crancky.
3. Mandi satu kali sehari saja + bawa lotion
Salah satu yang berbeda, cuaca selama di Eropa yang super kering membuat tidak memungkinkan untuk mandiin anak 2x sehari. Pernah coba di hari-hari pertama, tapi ternyata buat kulitnya dia super kering walau rajin dikasih lotion. Akhirnya kita mandiin dia sehari sekali aja.
4. Bawa yang ringkas saja, maksimal baju untuk seminggu
Pampers bawa untuk perjalanan di pesawat dan maksimal 2 hari disana, ya 15 pcs aja cukup. Selebihnya bisa beli disana. Baju bawa maksimal seminggu, lalu cuci ( atau beli baru di primark 😉) Bahkan sebenernya Abang gak perlu bawa botol susu, karena dia prefer nyusu dari sumbernya langsung 😂. Mainan juga secukupnya aja, apalagi kalau numpang di rumah temen yang ada anak kecil, haha.
5. Jangan ragu untuk minta jalur khusus baby friendly
Ngomongin bawa bayi tuh sebenarnya banyak keistimewaanya. Cari tahu dan manfaatkan. Mulai dari kita bisa duduk di pesawat paling depan, dimana kaki lebih lega dan biasanya itu harus bayar ekstra. Lalu ada jalur khusus bawa anak kecil ketika kita mau naik pesawat, atau seperi di airport Paris, ada jalur khusus ketika kita mau periksa bagasi yang panjang itu dan saat kita antri di imigrasi. Ini bergunaa banget deh. Apalgi kalau lagi buru-buru kejar pesawat.
Dan terakhir, persiapkan stock sabar dan jiwa mental tenang ketika anak tantrum bosen di pesawat. Kalau ditanya abang nangis gak selama di pesawat? Ya nangis.. Bosen lah, sama aja kayak orang dewasa. Capek juga dan gak bisa tidur terlentang. Udah bawa mainan, udah bawa ipad, udah bawa nenen ( eh 😉 ) tetep aja ada satu titik dia bosan. Saat itu bersabarlah. Sudah itu aja. Oh ya, dan jangan lupa gantian sama bapaknya ya. Jangan sampai dia duduk tenang nonton film sementara kita mangku bayi yang lagi rese. Jangan sampe, buibu!
Kusjes
Bulan