Tuesday, January 28, 2003

Lanjutan......
Ok class...we meet again.
Kali ini kita bakal bahas hal yang paling dekat dengan kehidupan masa SMA-ku..

2. Organisasi.
Di SMA aku anggota PMR, Teater en OSIS . Jadi, aku kira aku dah cukup banyak referensi buat bge-bahas ini.
Di sekolahku ada bagian penting non-formal yang banyak mendasari organisasi besar di sekul
yaitu senoritas, entah disadari ato tidak.
Penggojlokan jadi agenda penting non-formal mereka.Dimarah-marahin dan harus hormat pada kakak
kelas sudah jadi makanan sehari-hari para yunior.
Yang patut dipertanyakan adalah untuk apa? mereka menjawab untuk melatih mental dan retorika para junior.
Tapi, yang sering terjadi adalah menambah ketakutan mereka pada kakak kelas dan memendam dendam
untuk diberikan pada adik kelas mereka.
Efek terburuk bila itu dilaksanakan terlalu seperti salah satu organisasi di sekolah ku. Akan
tumbuh manusia2 yang terlalu fanatik pada organisasinya,keras kepala, merasa dia organisasi terbaik
dan cenderung selalu mementingkan organisasinya terbaik dan menganggap remeh organisasi yg lainnya.
Efek baiknya memang yang seperti yg direncanakan oleh mereka : mental dan retorika yang semakin terkembang]
dan yang paling penting kebersamaan dan kekompakan diantara mereka untuk membesarkan organisasi]
mereka pada akhirnya. ;)

Organisasi kecil kayak teater, lebih mementingkan kebersamaan sesama anggota dan tidak membedakan
senior yuniornya. Jadi, kita merasa nyaman disana . segala kesusahan dan kesulitan ditanggung bersama
Tapi, biasanya birokasi mereka lebih sulit dibandingkan lainnya. Dan apabila memenangkan sesuatu
cenderung dianggap sebelah mata oleh sekolah. Kalo aku bersama teater lebih banyak ikatan emosinya.

organisasi kayak PMR.memang merupakan organisasi senior-yunior . Senior yunior yang dimaksudkan biasanya
diutamakan terjalin pada saat kelas 1 dan 2. tapi, begitu lepas agak canggung membentuk suatu
kebersamaan. Jadi ,keramahan antara senior-yunior setelah lepas cenderung dipaksakan dan banya disandari
oleh kesungkanan. Dan seniorlah yang harus mendorong keadaan supaya menjadi enak.:)

Organiasi seperti OSIS yang mengkoordinir organisasi2 yang lain supaya berjalan lancar. Merupakan
organisasi yang paling realitis. Masalah yang dihadapi OSIS adalah masalah yg nyata ada, tidak
dibuat-buat. Dan kita jadi berkembang bukan karena penggojlokan itu. Tapi, dari semua masalah
yang dihadapi oleh kita. Dan menurut pengalamanku, organisasi inilah tempat pembuangan dari semua makian
yang ada. :) Paling sering disalahin, pengatur untuk meredakan pertikaian,pengatur kegiatan inti sekolah,
mengatur manusia2 yang ada di seluruh sekolah. Organisasi yang paling sering makan ati.
Tapi, karena itulah kita ber-16 jadi sering bantu-membantu.Memecahkan masalah bersama dan
pusing en nge-gosip organisasi lain bersama. Tapi, kita deket sebatas profesi. Yang paling
enak dari sini ya..inilah organisasi yang paling sering cabut! he..he..he..!
Dan bila kita masuk OSIS kita dihadapi satu kenyataan yg sangat pasti : raport kita bakal jatuh.
Tapi,pengalaman yg didapat ga bakal dikalahin oleh organisasi manapun.

Enaknya anak organisasi sih kita punya banyak temen, banyak koneksi ke guru-guru, lebih PD di muka umum,
pengalaman yang lain dari anak yg lain. Meski capek banget dan mesti nge-relain waktu libur kita.
Yang perlu sangat diperhatikan: kita adalah manusia yang berbeda pikiran, pandangan dan semuanya
jadi cekcok sedikit adalah hal yang biasa. Ga' semua orang sealiran ama kita kan?

Karena banyaknya organisasiku ini ,pada saat kelas 2 aku agak lambat 'deket' ama anak2 Amadeus
soalnya aku sering cabut dan ga ikut kegiatan2 mereka hanya karena masalah organisaasiku.
Tapi, bukankah sesuatu yang tidak instant akan menghasilkan sesuatu yang lebih lama?

Sip, aku kira sebegini dulu aku ber-opini. Nanti kalo ada ide-ide lain yang terlupakan bakal
tak tambahin.

kira2 gimana dong tulisanku? Udah makin bagus belum?
Kangen diary-ku ga? mungkin aku akan menyelingnya dengan diaryku.
dare to be different.

luv,
sweet bee!

No comments: